SajianSedap.com - Kolesterol memang jadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang.
Sebab kolesterol bisa bikin penyakit lain bermunculan.
Bahkan kalau sudah terkena kolesterol kita juga harus menjaga gaya hidup kita dengan baik.
Sebab kalau makan sembarangan malah bisa bikin kadar kolesterol tinggi jadi naik.
Kalau kadar kolesterol sering naik kita pun harus minum obat.
Dengan obat, kadar kolesterol kita pun jadi lebih teratur.
Namun, kita semua tentu tahu kebanyakan minum obat bisa memberikan efek samping.
Maka itu, mending Anda rajin makan daun ini saja setiap hari.
Karena daun ini bisa untuk atasi kolesterol loh.
Manfaat Daun Kelor
Manfaat superfood daun kelor akhir-akhir ini dikenal sebagai bahan pangan yang menjadi incaran di sejumlah negara Eropa, Timur tengah hingga Amerika Serikat (AS).
Minat pasar globat terhadap superfood daun kelor ini cukup tinggi, salah satunya dirasakan pengusaha daun kelor, Ai Dudi Krisnadi asal Blora, Jawa Tengah, dengan omzet miliaran rupiah.
Kang Dudi, akrab dipanggil, mulai membudidayakan daun kelor sejak 2011 sebagai produk pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi di wilayah Blora dan Nusa Tenggara Timur.
“Kelor sudah digunakan di banyak negara yang menderita malnutrisi, stunting, yang kemudian sudah lepas dari masalah itu. Kelor diakui WHO dan FAO mampu menangani malnutrisi,” jelas Dudi saat ditemui Kompas.com, di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Sabtu (5/9/2021).
Penemu Moringa Nutrition Lock Methods atau metode pengunci nutrisi kelor ini menyebutkan, tanaman kelor cocok ditanam di wilayah berlimpah sinar matahari seperti Indonesia.
Namun, ia mewanti-wanti agar pengolahan bahan alami ini harus tepat agar kandungan nutrisinya konsisten dan tidak jadi bumerang untuk kesehatan.
Perlu diketahui, superfood adalah pangan fungsional yang bernilai gizi tinggi dan kaya antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.
Selain daun kelor, bahan pangan yang dikenal dengan superfood lainnya yakni antaranya ganggang chlorella, goji berry, spirulina, cokelat, wheat grass, camu camu, dan acai.
Berikut ini beberapa manfaat superfood daun kelor untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:
Superfood daun kelor bergizi tinggi
Daun kelor mengandung protein, vitamin A, kalium, kalsium dan vitamin C yang lebih tinggi dibanding bahan pangan populer lainnya.
Hal ini berdasarkan buku Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha (2018) oleh F.G. Winarno yang menyebutkan sebanyak 100 gram daun kelor kering mengandung dua kali lebih tinggi dari yoghurt, dan vitamin A tujuh kali lebih tinggi dari wortel.
Selain itu mengandung kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang, kalsium empat kali lebih tinggi dari susu, dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.
Tak hanya zat gizi penting di atas. Melansir Healthline, daun kelor juga mengandung vitamin B6, zat besi, magnesium, serta riboflavin B2.
Perlu diingat, daun kelor punya efek samping yakni punya kadar antinutrien yang tinggi. Apabila dikonsumsi berlebihan, asupan ini dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Untuk mencegah efek negatifnya, Anda disarankan mengonsumsi daun kelor bersama makanan bergizi lain agar kecukupan nutrisi tetap terjaga.
Daun kelor berpotensi turunkan gula darah
Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat daun kelor juga efektif menurunkan kadar gula darah.
Ilmuwan meyakini bahwa hal itu berasal dari senyawa antioksidan isothiocyanate dalam daun kelor.
Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan. Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata sebesar 13,5 persen.
Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya. Hasilnya, kadar gula darah mereka dapat turun 21 persen.
Daun kelor mengurangi peradangan
Selain menurunkan gula darah, kandungan senyawa isothiocyanate pada daun kelor juga potensial untuk membantu mengurangi peradangan.
Peradangan adalah respons alami tubuh ketika menghadapi infeksi atau cedera. Pengidap penyakit kronis seperti jantung dan kanker umumnya juga mengalami peradangan.
Perlu diketahui, manfaat daun kelor untuk mengatasi peradangan dibuktikan pada uji laboratorium dan penelitian pada hewan.
Diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia terkait efek antiperadangan daun kelor.
Daun kelor turunkan kolesterol jahat
Berbagai penelitian dengan melibatkan hewan dan manusia menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan kolesterol tinggi dalam darah terbukti bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain mengonsumsi daun kelor, Anda yang ingin menurunkan kolesterol tinggi juga disarankan makan makanan yang mengandung gandum utuh atau beras merah, kacang-kacangan, sayur, dan buah, serta membatasi gorengan.
Melindungi tubuh dari racun arsenik Paparan arsenik jangka panjang, baik dari pestisida sampai pencemaran air, dapat memengaruhi kesehatan. Studi menunjukkan dampaknya bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Kabar baiknya, beberapa penelitian pada mencit menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek buruk arsenik.
Riset tersebut cukup menjanjikan. Namun, agar lebih meyakinkan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Turunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi dengan Tauge
Ternyata kita bisa turunkan kadar kolesterol tinggi dengan sayuran yang harganya murah meriah loh.
Ya, siapa sangka jika ternyata tauge bisa turunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Hal ini dikarenakan taoge merupakan sumber asam lemak omega-3 yakni bentuk kolesterol baik dan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Itu artinya dengan makan taoge kita bisa mengontrol atau menyeimbangkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh.
Demikian yang dijelaskan dalam penelitian The American Journal of Clinical Nutrition, seperti dilansir dari Kompas.tv (26/10/2021).
Serat yang ada di dalam taoge bisa membantu mengurangi kelebihan kolesterol dan mengikis plak di arteri dan pembuluh darah.
Alhasil risiko kejadian penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke bisa diminimalisir.
Namun untuk mendapatkan manfaat taoge secara utuh, tentu kita harus makan taoge dengan cara yang tepat.
Dimana kita bisa mengolah kecambah kacang hijau itu dengan cara direbus.
Tetapi ingat, merebus taoge jangan terlalu lama dan layu.
Usahakan taoge masih bertekstur renyah agar kandungan serat dan vitamin di dalamnya tidak hilang.
Bahkan, taoge juga bisa dikonsumsi dengan dimakan mentah.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar manfaatnya tetap aman dan terjaga.
Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), taoge yang akan dikonsumsi mentah harus dicuci dengan menggunakan air yang kualitas sanitasinya baik.
Hal tersebut harus diperhatikan agar tidak ada bakteri yang menempel pada taoge. Terlebih, air sangat mudah tercemar oleh kotoran manusia dan hewan.
Bahkan, selain dari air, bakteri juga bisa muncul dari peralatan yang digunakan, seperti keranjang bambu yang jarang dibersihkan serta kondisi kebersihan orang yang membuat taoge.
Kalaupun ingin mengonsumsinya secara mentah, Ahmad menganjurkan untuk mencuci bersih taoge terlebih dahulu supaya bebas dari Salmonella, E. coli dan Listeria.
Setelah itu, air yang digunakan dalam perendaman atau pengecambahan harus memenuhi standar baku air minum.
Apabila hal-hal tersebut tidak dipenuhi, risiko taoge mengandung bakteri berbahaya tentu sangatlah besar.
Akibatnya, bisa berupa penyakit infeksi terutama gastroenteritis seperti salmonellosis, demam tipes, dan sebagainya.
Kendati begitu, kita tak perlu khawatir. Selama proses pengecambahan sesuai prosedur operasi standar, taoge mentah aman untuk dimakan.
Bahkan mungkin lebih baik dimakan mentah untuk mendapatkan manfaat lebih dari kecambah atau taoge tersebut.
Sementara itu terkait kolesterol tinggi, penting bagi kita untuk mencegahnya atau mengontrolnya supaya tetap berada dibatas aman.
Sebab kolesterol tinggi diketahui dapat memicu berbagai komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Menurut penjelasan di mayoclinic.org (13/7/2019), kolesterol tinggi dapat menyebabkan akumulasi berbahaya kolesterol dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis).
Deposit (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti nyeri dada, serangan jantung dan stroke.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Manfaat Superfood Daun Kelor, Diburu Negara Eropa hingga AS
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR