SajianSedap.com -Awal tahun 2022 ini dihebohkan dengan penangkapan oknum penjual bakso berbahan ayam tiren.
Ya, penjual bakso di Bantul ini sudah beroperasi sejak tahun 2015, lo.
Mereka bisa sampai mengolah 35 kilogram ayam per hari.
Bahkan, mereka juga meraup keuntungan besar dari aksi kejinya ini, lo.
Nah, sebagai pembeli pun kita harus lebih pintar.
Ternyata, ada cara mengenali ayam tiren cuma pakai mata dan hidung.
Yuk, kita simak.
Penjual Bakso Berbahan Ayam Tiren Ditangkap
Polres Bantul mengungkap kasus produksi bakso yang berbahan dasar ayam tiren.
Pelakunya pasangan suami istri MHS (51) dan AHR (50) asal Jetis, Kabupaten Bantul.
Berikut deretan pengakuan tersangka :
1. Mulai sejak 2015
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan kedua tersangka, mereka awalnya memulai bisnis pembuatan bakso sejak tahun 2010 dan saat itu mereka masih menggunakan bahan dasar ayam potong.
Hingga tahun 2015 mereka memutuskan mengganti bahan dasar ayam potong menggunakan ayam tiren.
Di hadapan wartawan MHS mengakui segala perbuatannya dan membenarkan telah memproduksi bakso ayam tiren ini sejak tujuh tahun silam atau saat 2015.
2. Sehari Olah 35 Kilogram
Ia mengatakan bahwa ide memproduksi bakso ayam tiren ini berasal dari dirinya sendiri.
Dia nekat mengganti bahan segar ke bangkai karena merasa terhimpit, harga ayam terus melambung tinggi.
"(Ide) dari saya sendiri karena terhimpit harga (ayam) melambung tinggi, tidak bisa mengikuti harga pasar, mau dinaikkan sulit terpaksa kami cari akal gimana dapat untung," ujarnya
MHS mengungkapkan bahwa dalam sehari ia bisa mengolah 15 sampai 20 ayam tiren seberat 35 kilogram.
Dari daging ayam tiren itu, dapat diolahnya menjadi 75 kilogram adonan bakso.
3. Dicampur pengawet benzoat dan soda kue
Dalam memproduksi bakso ayam tiren ini, pelaku juga mencampurkan pengawet berjenis benzoat dan mencampur dengan soda kue.
"Keuntungan bersihnya kurang lebih Rp 500 ribu sehari," ucapnya.
Dia juga mengakui menjual hasil produksinya ini ke tiga pasar besar di Kota Yogyakarta yakni di Pasar Demangan, Pasar Giwangan sama Pasar Kranggan.
4. Tersangka mengaku bersyukur ditangkap
MHS pun merasa menyesal atas perbuatannya dan mengaku bersyukur karena telah ditangkap polisi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pasalnya ia tahu bahwa perbuatannya adalah salah dan dengan terungkapnya kasus tersebut maka ia bisa menghentikan usahanya.
"Saya mengakui kesalahan dan siap menerima apapun risikonya," ucapnya.
Hal itu dibenarkan oleh istrinya, AHR juga mengaku senang karena tertangkap polisi.
Dengan ia tertangkap, maka ia tidak perlu menjelaskan ke tetangganya yang selama ini mengecer bakso buatannya.
AHR menyatakan bahwa selama ini pembeli bakso buatannya tidak mengetahui bahwa bakso tersebut ternyata berbahan dasar ayam tiren.
"Saya bisa menghentikan pedagang-pedagang saya tanpa alasan apapun, dia tahu sendiri saya berhenti dari pembuatan bakso seperti ini (karena tertangkap)," ujarnya.
"Saya mau minta maaf ke masyarakat yang sudah merasa saya rugikan, saya tipu, saya minta maaf sebesar-besarnya," imbuhnya.
5. Terancam 15 Tahun Penjara
Saat ini kedua tersangka telah meringkuk di sel tahanan dan dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 204 ayat (1) KUHP atau pasal 62 ayat (1) UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen atau UU Nomor 12 tahun 2012 tentang pangan perubahan atas UU Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan.
Keduanya terancam penjara 15 tahun.
Cara Mengenali Ayam Tiren
Sekarang, bagaimana cara kamu memilih ayam ketika membelinya?
Apakah kamu sudah tahu ciri-ciri ayam yang sehat dan baik untuk dikonsumsi?
Ada ciri-ciri tertentu jika daging ayam yang kamu temui tergolong berbahaya.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD, menyatakan ciri-ciri ayam tiren yang bisa diamati:
1. Kulit kusam dan kasar
Menurutnya, hal pertama yang bisa diperhatikan adalah penampilan warna kulit dari daging ayam.
Kulit ayam yang sehat akan berwarna kuning muda segar, sedangkan ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Baca Juga: BERITA POPULER : Dari Manfaat Rutin Minum Jus Timun sampai Bahaya Konsumsi Telur Bebek
Selain itu kulit ayam sehat saat diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang tertutup rapat.
Untuk ayam tiren saat diraba akan terasa kasar dan akan nampak pori-pori yang tidak tertutup rapat.
2. Warna daging merah tua dan bertekstur tak elastis
Jika ayam sehat, maka dagingnya akan berwarna merah muda segar.
Warna ini keluar karena darah dari ayam dapat keluar dengan maksimal.
Untuk ayam tiren, dagingnya akan berwarna merah tua kecoklatan karena darah tidak keluar maksimal.
Untuk tekstur daging ayam sehat akan lebih lentur dan elastis dan apabila ditekan akan dapat kembali ke posisi normal.
Daging ayam tiren akan cendurung cekung serta tidak elastis.
3. Harga jauh di bawah standar
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," jelasnya.
4. Beraroma busuk
Aroma yang dikeluarkan pun akan berbeda, daging ayam tiren akan mengeluarkan bau busuk.
"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Pengakuan Penjual Bakso Berbahan Ayam Tiren di Bantul, Sejak 2015 hingga Bersyukur Ditangkap
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR