Pasalnya, magnesium mampu mempertahankan tingkat GABA atau asam gamma-aminobutirat yang merupakan neurotransmitter untuk menenangkan tubuh dan pikiran.
Biji labu juga mengandung triptofan, yang merupakan asam amino untuk membantu tidur.
Di sisi lain, pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro mengatakan, makanan kaya triptofan seperti biji labu diyakini bisa menyembuhkan depresi.
Walaupun anggapan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya.
Namun tidak ada salahnya mencoba mengonsumsinya.
2. Mengandung mikronutrien dan antioksidan
Shapiro menjelaskan, magnesium bukan satu-satunya nutrisi yang terkandung dalam biji labu.
Sebabnya, masih ada kandungan gizi lain seperti potasium, mangan, besi, seng, dan mineral tembaga.
Ia menyampaikan, dalam satu porsi biji labu dapat memasok 14-42 persen kebutuhan zat gizi mikro harian.
Vitamin dan nutrisi yang terkandung dalam biji labu bisa meningkatkan kesehatan kulit dan tulang hingga produksi energi.
Seng mendukung kesehatan penglihatan dan kekebalan, sementara kalium membantu kesehatan jantung.
Tidak hanya itu, biji labu juga memiliki antioksidan yang mampu melindungi sel dari radikal bebas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merekomendasikan biji labu sebagai makanan terbaik jika ingin mengasup seng dan magnesium.
Karena hal ini, popularitas cemilan biji labu sebagai makanan sehat langsung meroket.
3. Mengandung lemak yang menyehatkan jantung
Martin mengatakan bahwa biji labu mengandung sumber asam alfa-linolenat (ALA), yaitu lemak omega-3 tak jenuh nabati yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Ia menjelaskan bahwa serat dalam biji juga membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan peradangan yang semuanya mendukung kesehatan jantung.
Artikel telah ditayangkan di bobo dengan judul, Belum Terlalu Populer di Indonesia, Padahal Labu Madu Bisa Datangkan 6 Manfaat Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | bobo |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR