Selain itu, beberapa tips ini juga bisa kita coba, untuk mencegah cabai meletus, lo
1. Pastikan cabai kering
Sebelum ditumis, biasanya cabai dicuci terlebih dahulu.
Tapi setelah itu jangan lupa lap cabai sampai permukaannya kering, ya!
Karena kalau masih basah, bisa dipastikan cabai akan meletus.
Letusan itu disebabkan oleh percampuran antara minyak panas dan air.
Kita bisa keringkan cabai dengan lap atau tisu makan hingga tidak ada air yang tersisa.
2. Iris terlebih dahulu
Nah, ini yang jadi kunci utama cabai tidak meletus saat digoreng.
Soalnya, udara yang ada di dalam cabai utuh bisa membuat letusan saat bertemu dengan minyak, lo!
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Untuk itu, kita harus mengiris cabai terlebih dahulu.
Bisa dengan cara dibelah cabai jadi 2 dengan potongan memanjang.
Dengan begitu, udara di dalam cabai akan keluar dan tidak membuat letusan saat ditumis.
3. Gunakan sedikit minyak
Untuk mengantisipasi letusan, gunakan hanya sedikit minyak.
Untuk menumis, bisa gunakan kira-kira 3 sampai 5 sendok makan minyak goreng.
Hal itu dilakukan agar cipratan minyak tidak terlalu jauh.
4. Gunakan api kecil
Perhatikan besar minyak saat menumis.
Minyak yang terlalu panas bisa menyebabkan letusan.
Makanya lebih baik gunakan api kecil saja.
Panas minyak akan lebih terjaga dengan api kecil dan tidak akan membuat cabai meletus.
Dengan begini, cabai pasti tidak akan meletus lagi.
Masak pun jadi lebih aman dan nyaman.
Jangan lupa praktekkan saat menumis cabai, ya
Cara Menyimpan Cabai
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cabai jadi makin awet kalau disimpan bersama bawang putih.
Caranya adalah dengan memilah cabai dan menyimpannya di dalam wadah tertutup yang sudah dialasi tisu.
Kemudian, masukkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas dan kita bisa menyimpannya di dalam kulkas.
Dengan cara ini, dijamin cabai pasti akan lebih awet.
Oh iya, kalau tisu sudah mulai basah, jangan lupa diganti agar tidak ada air yang mengendap di dalam wadah.
Kenapa sih Harus Bawang Putih?
Bawang putih dipercaya sebagai bahan pengawet makanan alami karena mengandung zat bernama allicin.
Menurut Departemen Gizi di University of Barcelona, Spanyol, zat ini bisa berperan sebagai antioksidan dan antimikroba yang dapat menghambat tumbuhnya bakteri penyebab makanan jadi cepat basi.
Selain itu juga bisa menghambat pembusukkan makanan jadi lebih lama.
Kandungan flavonoid juga jadi pendukung bawang putih untuk menjaga ketahanan makanan.
Untuk itulah beberapa industri makanan menggunakan bawang putih sebagai alternatif bahan pengawet makanan yang lebih murah, aman, dan alami.
Wah, ajaib banget, ya!
Tidak heran kalau bawang putih disebut sebagai bahan pengawet makanan yang alami.
Langsung coba, yuk!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR