Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga tentu memasak nasi setiap hari.
Biasanya jika sudah selesai makan, pasti ada nasi sisa yang tidak termakan.
Hal ini membuat para ibu akan membiarkannya di dalam rice cooker.
Atau ada juga yang tetap makan nasi sisa tersebut.
Padahal hal tersebut sangat salah loh.
Makan nasi sisa ternyata bisa berubah jadi malapetaka buat tubuh.
Ada cara benar menyimpan nasi sisa agar tidak jadi racun untuk tubuh.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai salah kaprah ya!
Cara Menyimpan Nasi Sisa Kemarin
Kalau masih ada sisa nasi di rice cooker jangan diamkannya di situ semalaman ya!
Kalau masih ada nasi sisa, coba segera pindahkan nasi ke wadah lain.
Kemudian nasi sisa bisa disimpan di dalam freezer.
Kenapa harus freezer?
Karena freezer adalah bagian kulkas yang meski dingin, tapi kering.
Jangan disimpan di rak kulkas atau chiller karena di sana nasi sisa bisa basah.
Nasi sisa yang basah akan lebih cepat basi dan tidak bisa diolah lagi.
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Ikan Asap, Menu Spesial Untuk Makan Siang Ala Rumah Makan Terkenal
Hindari pula menyimpan nasi di suhu ruang.
Pasalnya nasi akan jadi basi keesokan harinya.
Keuntungan lain menyimpan nasi di dalam freezer adalah nasi akan jadi lebih pera.
Nasi jenis ini akan jauh lebih enak untuk dijadikan nasi goreng karena lebih kering.
Selain nasi goreng, nasi sisa juga bisa dijadikan bubur ayam.
Manfaat Kesehatan Dibalik Nasi Sisa
Tahukah Anda kalau nasi sisa kadar glukosa atau gulanya lebih rendah daripada nasi baru matang?
Dilansir Kompas.com, nasi yang baru matang mengandung pati yang akan diubah jadi gula oleh tubuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Nasi Siram Udang Sayur Asam Manis, Ide Menu Sarapan Di Akhir Pekan Dengan Rasa yang Lengkap
Nah, jika tidak langsung dibakar, maka gula akan tersimpan sebagai lemak.
Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah jadi pati resistan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Hal ini akan membuat kalori dalam tubuh tidak bertambah.
Dengan begini, nasi sisa atau nasi dingin lebih dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah diabetes.
Proses ini juga berlaku bagi pasta, lo!
Jika takut gula darah akan melonjak, kita bisa mengonsumsi pasta yang sudah dingin.
Kalau mau dipanaskan kembali juga bisa dan tetap aman dari kadar gula.
Kini sudah tahu kan, bagaimana cara menyimpan nasi sisa serta manfaat kesehatannya bagi tubuh?
Anda masih yakin mau membuang nasi sisa?
Jadi jangan buang nasi sisa kemarin, ya!
Baca Juga: Resep Cake Puding Koktail Ini Hadir Dengan Kombinasi Puding Dan Cake Lembut yang Pas Di Mulut
Masak Nasi dengan Air Mendidih
Air mendidih suhunya lebih tinggi daripada air dingin.
Untuk itu, jika memasak nasi menggunakan air mendidih pada rice cooker, nasi akan lebih cepat matang.
Ibaratnya, air tidak perlu dipanaskan lagi oleh rice cooker, sehingga mempercepat proses pematangan beras menjadi nasi.
Cara ini disarankan untuk kita yang sedang terburu-buru untuk memasak nasi.
Soalnya, memasak nasi dengan air mendidih bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan air dingin.
Namun selain itu, tidak ada perbedaan yang berarti pada nasi.
Baca Juga: Resep Kroket Talas Isi Udang Jamur Ini Tak Pernah Gagal Mendapatkan Hati Pecintanya
Kalau ada yang bilang kalau nasi akan lebih enak dan tahan lama dengan menggunakan air mendidih, itu belum tentu benar.
Air mendidih pun tidak membuat nasi menjadi lebih tahan lama.
Selain itu, Jangan khawatir juga air mendidih akan merusak lapisan antilengket pada panci rice cooker.
Ada orang yang berpikiran kalau panci rice cooker yang dingin, bisa lepas lapisan antilengketnya jika langsung dituang dengan air mendidih.
Padahal hal tersebut tidaklah benar.
Lapisan antilengket akan tetap aman asal air mendidih dituang setelah beras siap di dalam panci rice cooker.
Dengan begitu, air panas akan langsung menyebar pada nasi.
Nah, jadi kini kita sudah tahu apa bedanya memasak nasi menggunakan air mendidih dan air dingin.
Keduanya boleh dipakai untuk memasak, hanya tinggal disesuaikan dengan waktu yang kita punya.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR