SajianSedap.com - Ayam woku khas Manado emang enaknya bukan main.
Rasanya cenderung segar, pedas dan gurih.
Kalau dimakan bareng nasi hangat, nafsu makan pun langsung meningkat.
Nah, tapi untuk membuat ayam woku yang enak butuh trik khusus, lo.
Bumbunya pun tak boleh sembarangan.
Yuk, intip tips membuat ayam woku otentik ala orang Manado berikut ini.
1. Bumbu Direbus, Tidak Ditumis
Ada banyak resep ayam woku yang beredar di internet.
Lalu, bagaimana mencari resep yang tepat dan otentik?
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Tepung Bumbu Woku Enak Ini Aromanya Memang Sulit Dilawan
Yang utama, coba lihat lagi proses pengolahan bumbunya.
Bumbu halus pada ayam woku harus direbus dan bukannya ditumis dalam minyak.
Artinya, bumbu dimasukkan ke dalam air dan dimasak bersama ayam hingga matang.
Kalau pada resep bumbu ditumis dengan minyak, sudah pasti resep itu salah dan jangan diikuti.
2. Bahan Utama dalam Bumbu Halus
Lalu, coba cek lagi bumbu halusnya.
Pada umumnya, bumbu halus ayam woku tidak menggunakan bawang putih.
Jadi, bumbu halusnya hanya bawang merah, kemiri, kunyit, cabai merah keriting, cabai rawit merah dan jahe.
Baca Juga: Kurang Dari Satu Jam, Resep Cumi Masak Woku Sudah Bisa Kita Santap Bersama Keluarga
Dengan begini, bumbu tidak akan langu walaupun tidak ditumis dulu dalam minyak.
3. Gunakan Banyak Daun
Perhatikan daun-daunan di atas ayam woku?
Ternyata daunnya bukan cuma daun kemangi, melainkan kita harus pakai 4 jenis daun.
Semuanya akan menghasilkan perpaduan rasa yang enak banget di lidah.
Daun tersebut adalah daun jeruk, daun pandan, daun kunyit dan daun kemangi.
Daun jeruk, daun pandan dan daun kunyit harus diiris agak halus dan dimasukan sejak awal proses pemasakan.
Sedangkan daun kemangi boleh dimasukkan utuh dan dimasukan terakhir, sesaat sebelum ayam diangkat dari api.
Lupa bumbu halus untuk masak ayam woku? Cek langsung di sini.
Daun jeruk dan daun kemangi boleh ditambahkan agak banyak, sedangkan daun pandan dan daun kunyit sedikit saja.
Baca Juga: Semua Orang Bisa Menghadirkan Menu yang Lezat Dengan Resep Tahu Bumbu Woku Ini!
Nah, dari keempat daun ini, daun jeruk yang paling punya rasa getir atau pahit.
Jadi, jangan lupa buang dulu batang tengahnya sebelum mengiris daun jeruk supaya rasa pahitnya hilang, ya.
4. Masak Lama Supaya Meresap
Nah, kunci kelezatan ayam woku adalah bumbu yang meresap sampai ke dalam tulang.
Jadi, trik ala nenek moyang kita supaya bumbu meresap ini bisa kita terapkan.
Masukan air sedikit-sedikit dan jangan langsung sekaligus.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Ayam Woku Balut Pandan, Menu Super Sedap yang Bikin Nasi Cepat Habis
Jadi, masukan air sepertiga dulu lalu masak sampai airnya menyusut, lalu baru tambahkan lagi.
Dengan begini, bumbu jadi lebih meresap ke dalam ayam ketimbang jika air dimasukan sekaligus, lo.
Selamat mencoba.
Cara Mengenali Ayam Tiren
Sekarang, bagaimana cara kamu memilih ayam ketika membelinya?
Apakah kamu sudah tahu ciri-ciri ayam yang sehat dan baik untuk dikonsumsi?
Ada ciri-ciri tertentu jika daging ayam yang kamu temui tergolong berbahaya.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD, menyatakan ciri-ciri ayam tiren yang bisa diamati:
1. Kulit kusam dan kasar
Baca Juga: Resep Pepes Nila Bumbu Woku, Inspirasi Menu Rumahan Dengan Rasa yang Sulit Dilupakan
Menurutnya, hal pertama yang bisa diperhatikan adalah penampilan warna kulit dari daging ayam.
Kulit ayam yang sehat akan berwarna kuning muda segar, sedangkan ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain itu kulit ayam sehat saat diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang tertutup rapat.
Untuk ayam tiren saat diraba akan terasa kasar dan akan nampak pori-pori yang tidak tertutup rapat.
2. Warna daging merah tua dan bertekstur tak elastis
Jika ayam sehat, maka dagingnya akan berwarna merah muda segar.
Warna ini keluar karena darah dari ayam dapat keluar dengan maksimal.
Untuk ayam tiren, dagingnya akan berwarna merah tua kecoklatan karena darah tidak keluar maksimal.
Untuk tekstur daging ayam sehat akan lebih lentur dan elastis dan apabila ditekan akan dapat kembali ke posisi normal.
Baca Juga: Resep Pepes Ampela Bumbu Woku Enak, Menu Unggulan Untuk Hidangan Utama Siang Ini
Daging ayam tiren akan cendurung cekung serta tidak elastis.
3. Harga jauh di bawah standar
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," jelasnya.
4. Beraroma busuk
Aroma yang dikeluarkan pun akan berbeda, daging ayam tiren akan mengeluarkan bau busuk.
"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," tambahnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR