Baca Juga: Hadirkan Resep Daging Ungkep Keluak Ini, Pasti Kita Dipuji Habis-Habisan Oleh Keluarga
Farhard Islami dari American Cancer Society menyatakan bahwa menyesap teh yang terlalu panas bisa meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan atau kanker esofagus.
"Dibandingkan dengan mereka yang meminum kurang dari 700 ml teh di bawah suhu 60 derajat celcius per hari, mereka yang meminum lebih dari 700 ml teh panas per hari memiliki kenaikan risiko terkena kanker kerongkongan hingga 90 persen," ujar Farhard.
Tapi benarkah teh panas saja bisa memicu kanker?
Melansir Healthline, kebiasaan meminum teh bersuhu panas memang bisa memicu kanker jika kebiasaan kita ini diikuti dengan berbagai kebiasaan buruk lainnya.
Seperti merokok, minum alkohol, mengunyah tembakau, diet tak seimbang dan tubuh yang terlalu sering terpapar polusi.
Kanker kerongkongan sendiri ada dua. Pertama adalah squamous cell carcinoma, yaitu kanker yang terjadi ketika sel tipis di dalam lapisan kerongkongan mengalami mutasi.
Yang kedua adalah adenocarcinoma, yaitu kanker yang bermula dari saluran lendir di dalam kerongkongan.
Kanker kerongkongan tipe squamous cell carcinoma adalah kanker yang kerap dikaitkan dengan kebiasaan minum teh dalam suhu terlalu panas.
Jadi agar risiko terkena kanker ini tak meningkat, sebaiknya konsumsi teh dalam suhu yang aman, di bawah 60 derajat celcius.
Juga, hilangkan kebiasaan buruk lainnya yang bisa merusak tubuh.
Baca Juga: Jaminan Rontok Tak Bersisa! Cuma Modal Kulit Jeruk Bisa Bikin Karang Gigi Auto Lenyap Secara Alami
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Lihat Tetangga Semakin Langsing Ternyata Rutin Makan Kolang Kaling, Kandungan Ini Jadi Penyebabnya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR