Pepaya untuk Menyembuhkan Asam Lambung
Buah pepaya menyediakan beragam nutrisi penting untuk tubuh.
Melansir Medical News Today, satu buah pepaya berukuran sedang bisa mencukupi 224 persen kebutuhan vitamin C per hari.
Selain vitamin C, pepaya juga mengandung vitamin A, E, K, folat, mineral magnesium, tembaga, antioksidan beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan likopen, kalsium, dan potasium.
Pepaya termasuk buah dengan kadar asam rendah, sehingga bisa dikonsumsi penderita penyakit asam lambung.
Manfaat pepaya untuk asam lambung Melansir Good Housekeeping, asam lambung bisa kambuh saat penderitanya mengonsumsi gorengan, makanan berpengawet, pedas, asam, kafein, sampai obat-obatan tertentu.
Menjaga gaya hidup sehat dengan menghindari pantangan sekaligus memilih asupan tinggi protein nabati.
Selain itu, rajin mengonsumsi buah dan sayur bisa membantu mengatasi asam lambung secara alami.
Salah satu sayur dan buah untuk penderita asam lambung adalah pepaya.
Enzim papain dalam pepaya dapat membantu melancarkan pencernaan.
Ahli gizi pendiri Top Balance Nutrition AS, Maria Bella, M.S., R.D menjelaskan, enzim dan serat dalam pepaya bisa mengurangi gejala asam lambung naik seperti panas hebat di perut atas sampai dada (heartburn).
Ahli farmasi sekaligus penulis buku The People’s Pharmacy, Joe Graedon, lewat situs resminya mengulas manfaat pepaya untuk mengatasi asam lambung telah dikenal sejak ratusan tahun.
Graedon menyebut, studi di The British Medical Journal tertanggal 3 April 1886 mengulas temuan Dr. George Herschell yang memberikan jus pepaya kepada 12 pasiennya.
Dr Herschell memberikan gambaran, pasiennya memiliki keluhan nyeri lambung parah dan asam lambung gampang naik setelah makan.
Dari hasil penelitiannya, setelah diberi jus pepaya 10 pasien gejala penyakit asam lambungnya sembuh total, satu pasien melaporkan kondisinya lumayan, dan satu pasien tidak merasa kondisinya membaik.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Selain Minum Obat Asam Lambung, Ini 3 Cara Cepat Meredakan GERD
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR