Lemak trans muncul dalam makanan panggang kemasan dan makanan yang digoreng di restoran, sedangkan lemak jenuh dapat ditemukan dalam daging berlemak, mentega, dan susu serta keju penuh lemak.
Untuk menghindari lemak jenuh, kita bisa memasak dan memanggang makanan dengan minyak zaitun dan minyak canola.
Pilih juga camilan kacang-kacangan daripada manisan.
Atau, pilih daging tanpa lemak dan unggas tanpa kulit.
4. Daging Merah dan Olahan
Daging merah dan daging merah olahan keduanya terkait dengan diabetes tipe 2.
Daging olahan sangat buruk karena kadar natrium dan nitritnya yang tinggi.
Dalam sebuah studi 2011 di The American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa 3 ons daging merah per hari bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 19 persen.
Untuk daging merah olahan dalam jumlah yang lebih kecil, peningkatannya mencapai 51 persen.
Ganti daging merah atau daging olahan dengan ikan salmon, ikan kecil seperti sarden, sebagian kecil unggas organik dan telur, dan sesekali daging sapi yang diberi makan rumput.
5. Buah kering dan koktail
Melansir Kompas.com, kita juga perlu menghindari buah yang dikeringkan.
Pasalnya, buah yang dikeringkan, seperti kismis, pada umumnya mengandung kadar gula yang tinggi.
Selain buah kering, buah kalengan atau koktail juga dapat menjadi pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung gula tinggi.
Beberapa produk koktail bahkan dicampur dengan alkohol yang juga dapat memicu diabetes.
Cara Menyimpan dan Menghangatkan Sate Sisa Pesta BBQ Tahun Baru Untuk Dimakan Lagi
KOMENTAR