Bawang mengandung kromium, yang merupakan mineral yang relatif tidak biasa yang dapat ditemukan secara alami dalam makanan.
Chromium membantu tubuh mengelola kadar gula darah dan memastikan pelepasan glukosa secara perlahan dan bertahap ke otot dan sel tubuh.
Lebih lanjut, dalam laporan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Physiology and Pharmacology, ditemukan bahwa jus bawang merah, ketika diberikan kepada penderita diabetes bersama makanannya, membantu mengontrol hiperglikemia (gula darah tinggi) secara efektif.
Oleh karena itu, mengonsumsinya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
4. Potensi Antikanker
Bawang bombay kaya akan senyawa aktif yang berhasil menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker.
Mereka memiliki sejumlah besar quercetin, yang merupakan antioksidan yang sangat kuat.
Hal ini secara konsisten dikaitkan dengan pencegahan atau pengurangan penyebaran kanker.
Studi yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa konsumsi sayuran seperti bawang merah dan bawang putih yang termasuk dalam keluarga Allium membantu mencegah kanker, terutama kanker saluran cerna.
Vitamin C yang terdapat pada bawang bombay juga merupakan antioksidan kuat yang dapat mengurangi keberadaan dan dampak radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas adalah produk sampingan kimiawi dari metabolisme sel, dan dapat menyebabkan sel sehat bermutasi menjadi sel kanker.
Makanan apa pun yang kaya antioksidan, yang menetralkan radikal bebas ini, mungkin bermanfaat bagi kesehatan semua orang.
5. Obati Anemia
Bahkan kondisi anemia bisa diperbaiki dengan makan bawang bombay bersama jaggery dan air.
Hal ini karena dapat menambah kandungan mineral dalam tubuh, terutama zat besi, yang merupakan bagian penting dalam memproduksi sel darah merah baru.
Oleh karena itu, anemia, yang juga dikenal sebagai kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan memasukkan bawang merah ke dalam menu makanan Anda.
Sebagian artikel ini telah tayang di Organicfacts.net dengan judul 13 Impressive Benefits Of Onions
KOMENTAR