SajianSedap.com - Menyambut perayaan Lebaran yang akan berlangsung dalam waktu dekat, berbagai hal telah dipersiapkan.
Salah satunya adalah makanan, baik kue kering, olahan daging, dan makanan lainnya.
Makanan yang identik dengan pearayaan Lebaran adalah ketupat dan lontong.
Ini biasanya disajikan dengan makanan berkuah, baik gulai, rawon, kare, dan lainnya.
Lontong dengan tesktur padat dan kenyal akan menambah kenikmatan.
Namun, bagi beberapa orang pembuatan lontong seperti itu dinilai susah-susah gampang.
Padahal sebenarnya membuat lontong cukup gampang asal mengikuti langkah dan tips yang benar.
Beberapa tips seperti berikut ini bisa Anda coba untuk mendapat lontong yang padat dan pulen.
Dijamin hasil lontong buatan sendiri bisa sebagus beli di pedagang dan enak untuk disantap tiap pagi.
Cara Membuat Lontong Padat dan Pulen
1. Pilih beras yang berkualitas bagus. Setelah dicuci bersih, tambahkan air kapur sirih saat menanak agar teksturnya lebih pulen dan menyatu. Perbandingannya 1:1, contohnya 1 kg beras memakai 1 sendok makan air kapur sirih.
2. Gunakan pembungkus dari daun pisang batu agar lontong berwarna hijau secara alami. Jangan gunakan plastik, karena bahan kimia pada plastik termasuk berbahaya bagi kesehatan.
3. Jemur terlebih dahulu daun pisang agar lemas dan mudah digulung. Buang tulang daunnya, lap hingga bersih sebelum digunakan.
4. Buat selongsong lontong dengan bagian yang mengilap berada di dalam, isi dengan beras hingga setengahnya, semat atasnya dengan lidi.
5. Tata lontong berdiri di dandang sampai padat, tuang air hingga lontong terendam.
6. Makin lama memasak makin tanak dan awet meski disimpan agak lama, idealnya 3-8 jam.
7. Tiriskan lontong dengan cara diberdirikan, supaya air tiris ke bawah.
8. Jika lontong tersisa, simpan dalam lemari es. Kalau ingin dimakan kembali, cukup dikukus. Jangan mengonsumsi lontong yang telah berlendir.
Bahaya Lontong Plastik untuk Kesehatan
Lontong yang direbus dengan plastik memang lebih praktis dibanding harus repot mencari daun pisang.
Beras tinggal dimasukkan ke dalam plastik, tusuk-tusuk plastik tadi dengan garpu supaya ada udara keluar dan tinggal direbus hingga matang.
Namun, dibalik ke praktisannya, ternyata lontong plastik menyimpan bahaya.
Seperti yang kita tahu, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.
Nah, saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam makanan.
Jika masuk dalam tubuh dan terus menumpuk, partikel ini bisa menyebabkan banyak penyakit mengerikan mulai dari kanker sampai kemandulan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun nampaknya sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan lontong plastik ini.
Dalam salah satu konferensi pressnya, BPOM menegaskan kalau aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.
Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.
Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C
Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.
Nah, yang harus dihindari adalah penggunaan plastik jenis LDPE untuk membuat lontong.
Jenis plastik dengan titik leleh yang lebih rendah sehingga akan meleleh pada suhu 83°C - 98°C.
BPOM menyarankan kita untuk mengharamkan penggunaan plastik jenis ini untuk membuat lontong.
Kalau prosedur di atas dijalani, plastik tentu aman digunakan dan tidak menyebabkan kanker atau kemandulan.
Selain itu, plastik juga punya sifat inert atau tidak mudah berinteraksi dan tak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Tapi, kita juga harus paham kalau ada banyak bahan tambahan mulai dari pewarna, pelicin sampai pemutih yang ditambahkan dalam proses pembuatan plastik.
Kalau terpapar suhu panas, bukan tidak mungkin juga bahan-bahan berbahaya itu bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita.
Karena itu, paling baik kembali lagi ke cara nenek moyang kita membungkus plastik dengan daun pisang.
Tak apa repot sedikit mencari dan membersihkan daun pisang, toh, kesehatan yang didapat juga sepadan.
Apalagi, lontong yang dibungkus daun pisang pasti jauh lebih cantik tampilannnya dan harum aromanya.
Manfaat Tambahan Air Kapur Sirih pada Ketupat
Selain pada pemilihan daun kelapa, kamu juga perlu menambahkan air kapur sirih pada beras yang sudah dicuci sebagai cara membuat ketupat agar tidak cepat basi.
Air kapur sirih berfungsi untuk membuat ketupat lebih awet. Selain itu, air kapur sirih juga bisa membuat rasa dari ketupat terasa kenyal.
Tambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam selongsong ketupat. Aduk-aduk hingga rata.
Tambahkan garam pada beras agar ketupat memiliki rasa yang lebih gurih.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Rahasia Lontong Lezat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR