Sajiansedap.com - Setiap orang pasti sudah tidak asing dengan bakso.
Makanan ini bahkan jadi favorit semua orang loh.
Harganya di pedagang kaki lima juga murah meriah.
Usut punya usut, ada beberapa pedagang nakal yang sering mencampur bahan tak layak makan demi meraup keuntungan lebih.
Ada bakso yang ditambah boraks supaya jadi lebih kenyal.
Tentu saja hal ini sangat merugikan bagi kesehatan tubuh.
Tenang saja, ada cara agar kita tidak mudah tertipu pedagang nakal.
Berikut ini ciri-ciri bakso yang tidak boleh dibeli dan dikonsumsi.
Mari kita simak bersama.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Ciri Bakso dengan Daging Babi
Sangat disayangkan, beberapa pedagang mengelabui pembeli dengan membuat bakso dari daging babi.
Pasalnya, daging babi punya harga jauh lebih murah ketimbang daging sapi.
Kita pun bisa, lo, mengetahui bakso dengan daging babi dari ciri-cirinya.
Bakso dengan bahan daging babi memiliki tekstur yang lembut tetapi berminyak.
Karena kadar lemak pada daging babi sangat tinggi, otomatis bakso dengan bahan daging babi mengandung banyak minyak.
Hal ini dapat diketahui jika Anda membelah bakso menjadi dua bagian.
Bakso dengan bahan daging babi memiliki warna yang pucat.
Memang pada dasarnya daging babi memiliki warna yang sedikit putih.
Berbeda jauh dengan daging sapi yang memiliki warna daging sangat merah.
Baca Juga: Resep Bakso Goreng Bayam Kari, Camilan yang Digemari Di Semua Kalangan Usia
Dalam segi aroma, bakso dengan bahan daging babi memiliki aroma seperti bakso dengan bahan daging tikus.
Namun bakso dengan bahan daing tikus memiliki aroma yang lebih amis dibanding dengan bakso berbahan daging babi.
Ciri Bakso dengan Boraks dan Formalin
Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan.
Akhirnya menghasilkan rupa yang mirip dengan bakso sapi yang menggunakan daging sapi segar.
Sedangkan formalin digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri.
Formalin ini sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.
Dua senyawa kimia itu sering disalahgunakan sebagian oknum untuk memperpanjang umur bakso.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Bola Ubi Goreng, Camilan Seru Untuk Menemani Keluarga Di Siang Hari
"Bakso mengandung formalin/boraks cenderung kenyalketika digigit."
"Sedangkan bakso asli daging sapi akan terasa garing ketika digigit," kata Robby W, Marketing Manager PT. Sumber Prima Anugrah Abadi (Bakso Sumber Selera) dalam keterangannya secara tertulis.
Di samping itu, ada ciri-ciri lain yang bisa mempermudah mengidentifikasi bakso yang mengandung senyawa kimiatersebut.
Ciri bakso dengan boraks antara lain tekstur lebih kenyal, warna lebih putih, armoa kurang alami, memantul bila dijatuhkan, dan tak lengket.
Lain halnya pertanda bakso yang mengandung formalin, antara lain baksonya tak mudah hancur, awet lebih tiga hari, tak lengket, dan lalat enggan hinggap.
Cara Membuat Kuah Bakso di Rumah
Tak jarang kita ingin mencoba langsung membuat kuah bakso sendiri di rumah.
Namun yang didapat justru rasa dari kuah bakso jadi tidak menentu.
Rupanya kita kelupaan membuat kuah bakso dengan 2 langkah ini.
Jika sudah mengetahuinya, maka kita akan lebih mudah dalam membuat kuah bakso yang cita rasa dan tingkat kekentalannya sesuai dengan kehendak.
Kaldu yang pertama adalah kaldu tulang, sedangkan kaldu yang kedua adalah kaldu daging.
1. Kaldu Tulang
Sesuai dengan namanya, kaldu tulang terbuat dari tulang-tulang sapi yang biasanya tidak laku dijual.
Para pedagang bakso biasanya membeli tulang sapi untuk menghasilkan kaldu yang enak, gurih, dan segar dalam kuah bakso mereka.
Nah pertanyaannya, bagian tulang yang mana yang baik digunakan untuk membuat kuah bakso?
Bagian tulang sapi yang baik digunakan untuk membuat kuah bakso adalah bagian tulang punggung.
Tulang kaki pun bisa digunakan, tetapi hasilnya lemak dalam kuah akan lebih banyak.
Pasalnya, dalam tulang kaki ada terdapat sumsum tulang yang akan keluar.
Baca Juga: Resep Bakso Goreng Ayam Super Sedap yang Bikin Mulut Ngunyah Terus
2. Kaldu Daging
Sama dengan kaldu tulang, kaldu dari daging juga akan menghasilkan kuah yang enak, gurih, dan segar.
Cita rasa tersebut akan membuat kuah bakso terasa semakin spesial.
Lantas apa bedanya kaldu tulang dan daging?
Jika menggunakan daging, maka kuah bakso yang dihasilkan akan lebih ringan dan bening.
Kaldu daging sangat cocok untuk mereka yang lebih suka kuah light atau tidak kental.
Tentu tergantung dari selera kita sendiri.
Bagian daging mana yang cocok digunakan?
Bagian daging yang digunakan boleh bagian apa saja.
Tidak ada bagian-bagian tertentu seperti tulang.
Lantas, lebih enak mana antara kaldu tulang dan kaldu daging?
Jawabannya tentu sesuai dengan selera Sase Lovers.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR