SajianSedap.com - Terasi jadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam berbagai olahan nusantara.
Terasi sendiri, berasal dari fermentasi udang ataupun ikan.
Terasi biasanya digunakan sebagai penyedap alami.
Rasa gurih serta asin pada terasi membuat bumbu satu ini kerap jadi favorit.
Meski ada yang tidak suka karena aromanya, namun tidak.
Nah, agar kualitas trerasi tetap terjaga dan tidak berjamur dan tidak lembek, tentu Anda harus tepat menyimpannya.
Cara yang salah bisa menyebabkan terasi mudah berjamur.
Agar hal ini tidak terjadi ada trik yang bisa Anda coba di rumah.
Seperti apa caranya? berikut ulasan lengkapnya.
Cara Menyimpan Terasi
Terasi juga dikenal tahan lama, bahkan bisa sampai beberapa bulan.
Namun terasi tetap harus disimpan dengan cara yang baik agar tidak berjamur dan tetap dalam kondisi baik untuk digunakan kapan saja.
Chef Darius Tjahja dari Four Seasons Hotel Jakarta membagikan cara tepat untuk menyimpan terasi.
“Simpan di tempat yang kering dan ada sirkulasi udara. Tidak panas dan tidak lembap. Karena apa pun yang lembab dalam suatu ruangan pasti berjamur,” kata Darius dikutip darim Kompas.com.
Di dapur, kamu bisa menyimpannya di mana saja selama sirkulasi udaranya baik dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jangan simpan terasi di lemari yang lembap dan tidak pernah dibuka sama sekali. Jangan lupa untuk simpan terasi di dalam wadah tertutup dan kering.
Selain itu, ada baiknya Anda membakar terasi terlebih dahulu sebelum disimpan.
“Kalau dibakar lebih bagus ya. Dibakar dulu bisa lebih tahan lama dan ready to use juga,” kata Darius.
Namun, seringkali terasi yang dijual di pasar tradisional tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Darius memiliki trik khusus untuk menentukan apakah terasi sekiranya masih baik digunakan atau tidak.
Pertama, jangan beli terlalu banyak. Beli terasi secukupnya agar cepat habis. Setelah itu, catat tanggal pembelian terasi.
“Kita kasih catatan masuknya tanggal berapa. Kita hitung tanggal kedaluwarsa itu 3 bulan setelah barang datang,” jelas Darius.
“Setelah itu kita buka barangnya, kita kasih expiry date 1 bulan dari dibuka. Kalau belum dibuka maksimal 3 bulan,” sambung dia.
Dalam waktu yang sudah tercatat, Anda bisa melihat apakah terasi masih dalam kondisi baik atau tidak.
Jika sudah tidak bagus, lebih baik dibuang saja.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Baca Juga: Waduh! Pantas Saja Terasi Nggak Pernah Awet, Ternyata Biang Keroknya Ada Pada Kompor, Kok Bisa?
Namun jika masih bagus, maka Anda bisa menggunakannya.
Selain caramenyimpan, Anda sebaiknya juga mengikutip tips memilih terasi berkualitas baik berikut ini.
Memilih Terasi Berkualitas Baik
Tentu saja tidak semua terasi enak rasanya dan dapat menaikkan cita rasa hidangan yang dibuat.
Kualitas terasi sangat menentukan masakan kita.
Terasi yang baik kualitasnya, pasti membuat masakan jadi semakin meningkat cita rasanya.
Terasi yang berkualitas baik adalah terasi yang aromanya segar.
Kalau terasi udang, aroma udangnya juga harus terasa.
Dari sudut penampilan, warnanya terlihat alami, agak kusam dan tidak warna merah cerah.
Warna terasi yang terlalu cerah bisa merupakan tanda bahwa warnanya tidak alami.
Warna masakan pun terkadang menjadi tidak cerah atau kusam karena pemakaian terasi yang tidak baik.
Pertimbangan lain dalam memilih terasi, terasi harus kering, tidak basah.
Terasi yang basah akan mudah tercemar jamur dan aman untuk dimakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Terasi Agar Tidak Berjamur, Bisa Awet Sampai 3 Bulan
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR