SajianSedap.com - Sebagai bahan yang dipakai sehari-hari, tak heran sebenarnya kalau celana dalam jadi dekil.
Apalagi, celana dalam terpapar langsung dengan cairan dari Miss V.
Makanya, tak heran kalau akhirnya ada celana dalam yang kuning atau jadi dekil.
Nah, noda kekuningan ini biasanya butuh dikucek kuat-kuat supaya bisa hilang.
Sayangnya, cara ini malah bikin celana dalam tipis dan mudah sobek, lo.
Jadi, gimana dong cara mencucinya ?
Ternyata noda pada celana dalam ini bisa hilang cuma modal air cucian beras.
Percaya gak percaya cara ini ampuh banget, lo.
Yuk, bersama kita intip supaya bisa praktekan di rumah.
Lumayan daripada harus beli celana dalam baru.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Penyebab Bercak Kuning Pada Celana Dalam
Jika pada celana dalam terdapat bercak kuning, ada baiknya Anda lebih berhati-hati.
Bercak kuning pada celana dalam bisa timbul disebabkan oleh berbagai hal.
Tapi berbahayakah jika kondisi ini terus terjadi?
Rupanya bercak kuning pada celana dalam menandakan adanya residu cairan kelamin yang menjadi gejala penyakit kelamin menular seperti gonore dan klamidia.
Seperti dimuat Tribun Jogja, biasanya kondisi ini ditandai dengan keluarnya keputihan atau cairan dari organ intim yang tidak normal.
Terkadang berwarna kuning bahkan berbau busuk.
Jika pada pria normalnya cairan air mani berwarna putih bening dan tidak menimbulkan bau.
Khususnya pada wanita, bercak kuning yang menempel pada celana bisa jadi tanda gejala trikomoniasis dan infeksi bakteri vagina.
Biasanya kondisi ini juga dibarengi dengan keluhan rasa sakit dan panas saat buang air kecil.
Ada baiknya untuk Anda segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi pada dokter untuk segera mendapatkan pengobatan.
Selain bercak kuning pada celana dalam bisa jadi tanda suatu keluhan tertentu, ada masalah lain yang tak kalah penting buat Anda yaitu menghilangkan noda kuning yang tertinggal pada celana dalam.
Membersihkan Celana Dalam dengan Air Cucian Beras
Sering dianggap limbah, air cucian beras justru bisa digunakan untuk banyak hal.
Salah satunya merendam celana dalam menggunakan air cucian beras.
Mungkin kedengarannya aneh, tapi tips mencuci ini justru bisa mendatangkan keuntungan buat ibu-ibu di rumah.
Ya, air cucian beras ternyata ampuh membersihkan noda kuning membandel di celana dalam.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Caranya ganti air biasa dengan air cucian beras ini untuk merendam celana dalam.
Jadi tinggal, campurkan air beras dengan deterjen, jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Lalu rendam celana dalam selama beberapa menit atau dalam hitungan jam.
Air beras entah bagaimana bisa lebih efektif melunturkan noda kuning ketimbang air biasa, lo.
Setelah itu, kucek celana dalam tersebut hingga bersih.
Selain air cucian beras, kita juga bisa menggunakan 2 bahan di bawah ini untuk menghilangkan noda kuning pada celana dalam.
Coba lakukan beberapa hal berikut ini aja, yuk.
Berikut sederet cara membersihkan noda kuning pada celana dalam seperti dimuat CewekBanget.ID:
- Baking Soda
Rupanya baking soda jadi salah satu bahan yang efektif untuk membantu menghilangkan noda pada celana dalam.
Anda hanya perlu untuk merendam celana dalam pada air dingin yang telah diberi baking soda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sikat pada bagian yang terdapat noda kuning sampai benar-benar hilang.
Pastikan untuk membilas dengan air bersih dan ulangi mencuci dengan deterjen yang biasa Moms gunakan.
- Lemon
Jika Anda menggunakan bahan utama lemon untuk membersihkan noda pada celana dalam cukup menuang perasan air lemon pada bagian yang ternoda.
Sikat sampai benar-benar bersih noda yang tertinggal dan usahakan untuk mengucek dengan tangan.
- Merendam dengan air dingin
Coba rendam celana dalam yang terdapat noda kuning dengan air dingin yang diberi sedikit deterjen lalu diamkan sejenak.
Jika dirasa cukup, Anda bisa mengucek celana dalam untuk menghilangkan noda kuning yang menempel.
Nah itu tadi penyebab mengapa ada bercak kuning pada celana dalam dan sederet cara efektif untuk menghilangkannya
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR