SajianSedap.com – Sase Lovers pasti punya persediaan telur di rumah.
Telur memang sering kita masak setiap harinya.
Baik dimasak sendiri maupun jadi campuran, Anda akan memakai telur.
Selain itu, telur juga punya protein yang tinggi.
Nilai gizi sehari-hari bisa dicukupi dengan makan telur.
Telur juga punya harga yang murah dan mudah didapatkan.
Tapi pernahkah Anda menyimpan telur di wadah beras?
Sepertinya terlihat aneh ya.
Namun Anda akan dibuat takjub seminggu setelahnya.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Manfaat Menyimpan Telur dalam Beras
Beras dan telur menjadi dua bahan yang wajib ada di rumah.
Kedua bahan ini juga sering disimpan dengan cara terpisah.
Kita akan menyimpan beras di wadah beras.
Sedangkan telur akan disimpan di kulkas.
Namun pernahkah Anda melihat menyimpan telur dengan peras?
Kelihatannya aneh banget ya.
Tapi hal ini justru sangat bermanfaat lho.
Telur akan lebih awet jika disimpan di wadah beras.
Baca Juga: Makan Malam Anti Repot Dengan Resep Telur Ceplok Jahe Enak Ini
Beras dapat menyediakan kondisi yang kering dan suhu yang pas untuk menyimpan telur mentah.
Bubuk sisa yang menempel pada beras juga dapat mencegah bakteri luar masuk ke dalam telur.
Percaya gak percaya, telur mentah yang disimpan dalam beras dapat bertahan 6-8 bulan,lo.
Karena itu yuk cobain sekarang.
Nah selain memperhatikan cara penyimpannya, Anda juga harus memperhatikan kualitas telur yang dibeli ya.
Cara Memilih Telur yang Baik
Nilai gizi telur baik mentah, setengah matang, atau matang tidak berbeda.
Namun, hati-hati dengan bakteri Salmonella di dalam telur agar tidak tercemar, telur harus dimasak sampai matang karena bakteri ini mati pada temperatur 100 derajar celcius.
Jadi, berhati-hatilah dengan jamu kuat yang dicampur kuning telur mentah.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Bisa-bisa bukannya sehat malah terinfeksi bakteri Salmonella.
Bagaimana memilih telur yang baik?
1. Telur yang baik kulitnya bersih dan tidak kusam
Kalau telur dicuci, selaput kutikula pada telur yang melindungi pori-porinya rusak sehingga mikroba mudah masuk.
2. Telur segar lebih berat daripada yang sudah disimpan lama karena kehilangan kelembaban.
3. Telur segar, bila diarahkan ke cahaya lalu diteropong dengan gulungan koran, tampak berwarna jingga di bagian dalamnya.
Kalau ada noda hitam, berarti telur tidak segar lagi.
4. Jangan pernah memilih telur retak walaupun dalamnya kelihatan masih baik.
Mungkin saja tercemar bakteri Salmonella.
Artikel ini pernah tayang di Grid Fame dengan judul Iseng-Iseng Berhadiah! Cuma Modal Taruh Telur di Atas Beras Selama Seminggu, Jangan Kaget Dengan Perubahan yang Terjadi
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR