Lembek Kalau Pakai Tepung Terigu Aja, Bakwan Jagung Renyah Ternyata Harus Dicampur Tepung Ini, Sekali Gigit Kriuknya Terasa

Pertama,  sebelum membuat bakwan jagung, tentu Anda harus pilih jagung manis yang muda.

Jagung manis yang muda bisa dilihat dari warnanya yang kuning cerah, bukan kuning tua kecokelatan.

Tekan juga bagian daging jagung, kalau keras berarti jagung sudah tua.

Bakwan jagung sebenarnya paling nikmat dibuat dari jagung manis, tapi jagung tidak manis boleh juga digunakan.

Baca Juga: Yang Lagi Sakit Pasti Nyesel Kalau Baru Tahu, Coba Rendam Rambut Jagung di Air Hangat Semalaman, Airnya Kalau Diminum Bisa Lebih Caspleng dari Pil!

Hanya saja, jagung yang tidak manis cenderung keras kalau digoreng utuh.

Karena itu, jagung seperti ini sebaiknya diblender kasar, diparut atau juga ditumbuk kasar.

Jagung manis yang muda punya tekstur yang tidak keras sehingga boleh digunakan dalam kondisi utuh.

Namun jika suka, jagung manis juga masih boleh ditumbuk kasar, diblender sebagian atau juga diparut.

Nah selanjutnya adalah pemilihan tepung.

Bakwan jagung berbeda dari bakwan sayur atau jenis bakwan lainnya.

Bakwan jagung tidak menggunakan banyak tepung sehingga bentuknya lebih pipih dan garing dibandingkan bakwan jenis lain.

Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:

Baca Juga: Sayang Banget Kalau Dibuang, Lebih Baik Tiap Rebus Jagung Minum Airnya Hangat-hangat, Jangan Kaget Kolesterol Ambruk Seketika

Untuk membuat bakwan jagung, tepung yang bisa digunakan adalah tepung terigu protein rendah dan tepung beras.

Tepung terigu akan menghasilkan bakwan jagung dengan tekstur renyah.

Kita juga bisa mengkombinasikan tepung terigu dan tepung beras dalam perbandingan 4 : 1.

Hasilnya, bakwan jagung akan lebih garing daripada hanya menggunakan tepung terigu saja.

Tapi setelah dingin, tekstur bakwan jagung akan sedikit mengeras, bahkan bisa lembek.

PROMOTED CONTENT