SajianSedap.com - Kulkas adalah peralatan elektronik yang tak sedikit rumah tangga memilikinya.
Benda satu ini memang memiliki fungsi yang penting di rumah sebagai tempat penyimpanan makanan namun dengan tujuan yang berbeda.
Ya, makanan yang disimpan di dalam kulkas diharapkan bisa bertahan lebih lama daripada disimpan di semua ruang.
Sehingga berbagai jenis bahan makanan mulai sayur, ikan, daging, maupun hanya air putih untuk minum juga dimasukkan ke dalam kulkas.
Tentu dengan beragamnya jenis makanan ini menimbulkan bau yang bercampur dan menghasilkan aroma yang tidak sedap.
Tentu sangat merepotkan jika harus membongkar seluruh isi kulkas untuk membersihkannya.
Namun jangan khawatir, sebab ada solusi mudah mengatasi permasalahan ini.
Hanya dengan bantuan kentang, itu bisa mengatasi bau tak sedap kulkas dengan mudah.
Bagaimana cara penggunaannya? Yuk lihat caranya berikut ini.
Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Kulkas
Berikut ini beberapa solusi alami untuk menghilangkan bau tak sedap dari lemari es seperti dilansir dari The Foodellers.
1. Soda kue
Serbuk ini selalu berhasil dan juga murah. Caranya, ambil saja gelas, isi dengan soda kue dan letakkan di sudut lemari es.
Serbuk yang biasanya berwarna putih ini akan menyerap bau dan secara perlahan memurnikan seluruh area.
2. Kentang
Kupas kentang dan masukkan ke dalam lemari es untuk mendapatkan efek menghilangkan semua bau dari lemari es.
Kentang bertindak sebagai penyerap sehingga harus diganti setiap 2-3 hari dan disimpan di lemari es sampai baunya hilang.
3. Cuka
Cuka bekerja persis seperti bikarbonat tetapi karena cuka memiliki bau yang sangat khas, ia harus digunakan dalam persentase yang jauh lebih kecil.
Untuk lemari es berukuran sedang cukup setengah gelas untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
4. Lemon
Potong saja lemon menjadi irisan dan letakkan di mangkuk di lemari es.
Daya serap lemon akan menghilangkan bau tidak sedap, tetapi lemon harus diganti setidaknya seminggu sekali.
5. Cengkeh
Ambil saja lemon atau jeruk, potong menjadi dua dan masukkan banyak cengkeh. Kemudian jeruk dimasukkan ke dalam lemari es sampai mulai mengering.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Baru Semalam Geser Kulkas dari Samping Tembok, Satu Rumah ini Kaget Lihat Meteran Listrik, Ada Apa?
6. Oatmeal
Persis seperti kentang, oatmeal menyerap bau jika disimpan di lemari es dalam mangkuk aluminium atau keramik.
7. Biji kopi
Bau tak sedap akan hilang dalam beberapa hari jika kamu menggunakan biji kopi. Caranya, sebarkan biji kopi di semua bagian tak lemari es.
8. Karbon aktif
Ambil karbon aktif, taruh di mangkuk dan taruh di rak paling atas kulkas.
Jika memungkinkan, letakkan karbon aktif di setiap rak untuk efek yang lebih cepat.
9. Ekstrak vanili
Rendam bola kapas dalam ekstrak vanili, tempatkan dalam mangkuk kecil dan biarkan vanili mulai mengeluarkan baunya dan mencegahnya kembali.
Menghilangkan Bau Lemari Es dengan Arang
Sampai sekarang, cara umum untuk menghilangkan bau di lemari es adalah dengan sekotak soda kue, tetapi menurut America's Test Kitchen, ada penemuan baru.
Yaitu denngan memasukkan arang atau charcoal.
Dilansir dari Southern Living, dalam percobaan selama sebulan yang diadakan oleh orang-orang dari ATK, arang mengalahkan soda kue dalam memerangi bau kulkas yang persisten seperti tuna, bawang, dan Parmesan.
Bagaimana arang mengungguli metode yang kita semua tahu dan sukai?
Berkat struktur dan tampilannya yang unik; pori-pori memerangkap bau dengan sempurna, sementara karbon (elemen kimia yang berlimpah dalam arang) menyerap partikel-partikel yang berbau tidak sedap.
Jenis arang apa yang harus Anda gunakan untuk menghilangkan bau di lemari es Anda?
Carilah dalam bentuk briket atau pelet.
Jika Anda memiliki dalam jumlah banyak, simpan di tempat yang kering, dan gantilah setiap kali bau tidak sedap muncul lagi.
Untuk hasil terbaik, tempatkan sekitar dua cangkir arang dalam wadah plastik terbuka dan biarkan di bagian belakang lemari es.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul ips Hilangkan Bau di Kulkas dengan Bahan Alami
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR