“Normalnya pilih-pilih makanan dapat dimulai di mana saja sejak usia dua atau tiga tahun,” ujar Hyland.
Hal tersebut bisa terjadi karena anak ingin mencoba hal-hal baru sehingga lumrah jika selera makanannya berubah-ubah.
Perlu diketahui bahwa kebiasaan memilih makanan pada anak tidak akan hilang dengan sendirinya.
Jadi, orangtua harus mencari akal supaya kebiasaan tersebut tidak terbawa ketika buah hatinya tumbuh dewasa.
Tapi, bagaimana caranya?
1. Jangan memaksa
Orangtua boleh-boleh saja merasa kesal dan bingung karena anaknya hanya mau makanan tertentu saja.
Baca Juga: Resep Camilan Anak Bisa Kita Buat Lebih Menarik Dengan Resep Bola-Bola Sosis Sayur
Tapi, jangan memaksa si kecil untuk makan karena hal ini membuat anak menghubungkan makanan dengan kecemasan dan frustrasi.
“Memaksakan makanan dapat menyebabkan anak tidak mempercayai nafsu makannya,” ujar Hyland.
Ia juga mengatakan, anak yang dipaksa untuk makan membuatnya tidak dapat mengatur isyarat lapar sendiri.
“Ini bisa sangat membingungkan saat anak tumbuh. Juga, penelitian menunjukkan bahwa memaksa tidak membuat anak kurang pilih-pilih makanan,” katanya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR