Bakteri ini sangat aman bila berada di dalam saluran usus hewan, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius jika masuk ke dalam persediaan makanan, loh.
Infeksi salmonella dapat menyebabkan gejala penyakit yang berbahaya.
Misalnya seperti muntah dan diare dan sangat berbahaya (bahkan fatal) untuk orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sumber umum wabah Salmonella adalah kecambah alfalfa, selai kacang, ayam, dan telur.
Pada 1970-an dan 1980-an, telur dianggap bertanggung jawab atas 77% wabah Salmonella di Amerika Serikat.
Ini mendorong upaya untuk meningkatkan keamanan telur. Tingkat infeksi sejak itu menurun, meskipun wabah Salmonella masih terjadi.
Telur dapat terkontaminasi Salmonella baik secara eksternal, jika bakteri menembus cangkang telur.
Atau pun secara internal, jika ayam itu sendiri membawa Salmonella dan bakteri dipindahkan ke dalam telur sebelum cangkang terbentuk.
Penanganan, penyimpanan, dan pemasakan sangat penting untuk mencegah wabah Salmonella dari telur yang terkontaminasi.
Misalnya, menyimpan telur di bawah 40° F (4° C) menghentikan pertumbuhan Salmonella, dan memasak telur hingga setidaknya 160° F (71° C) membunuh semua bakteri yang ada.
Sementara itu dikutip dari Intisari Online, beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR