SajianSedap.com - Daun bawang jadi salah satu sayuran yang kerap digunakan dalam berbagai masakan.
Selain aromanya, daun bawang ini juga memiliki rasa yang khas ketika diolah.
Daun bawang mampu memberikan rasa gurih dan manis alami pada masakan.
Tak heran jika daun bawang kerap ditambahkan untuk membuat kaldu.
Daun bawang juga kerap menjadi taburan berbagai olahan berkuah seperti soto, bakso, mi ayam, dan sop daging.
Tentunya aroma makanan akan semakin semerbak saat ditaburi dengan daun bawang.
Namun sayang, meski daun bawang selama ini kerap dikonsumsi, alangkah baiknya Anda juga harus waspada.
Pasalnya, daun bawang ini juga memiliki efek samping kesehatan yang bisa terjadi di tubuh jika dikonsumsi.
Ya, ada beberapa kondisi yang sebaiknya mengindari daun bawang untuk dikonsumsi.
Kondisi apa saja yang dimaksud?
Berikut ulasan lengkapnya.
Manfaat Daun Bawang
Sebelum membahas mengenai bahaya daun bawang pada orang dengan kondisi tertentu, tentu Anda tidak bisa mengesampingkan manfaat daun bawang.
1. Menurunkan kolesterol
Siapa sangka jika daun bawang bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Kandungan polisulfida yang ada pada bawang daun mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Pasalnya polisulfina ini sama kandungannya dengan yanga da dalam bawang putih, yang juga bisa menurunkan kolesterol tingi yang berbahaya untuk jantung.
Selain itu, daun bawang juga mengandung mangan, mineral yang bermanfaat mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Untuk membuatnya menjadi obat yang bisa menurunkan kolesterol tinggi, Anda bisa membuatnya menjadi air rebusan.
Lalu bagimana cara membuatnya?
Untuk cara membuat air rebusan daun bawang, Anda hanya butuh sedikit daun bawang atau satu batang daun bawang dan segelas air.
Didihkan lebih dulu segelas air di dalam panci, kemudian masukkan daun bawang yang sudah diiris tipis.
Jika sudah mendidih, saring agar air dan daun bawangnya terpisah.
Minum airnya di pagi hari sebelum sarapan.
Atau jika Anda ingin menambahkan takarannya, bisa dikalikan sesuai takaran.
2. Baik untuk janin
Bawang daun baik untuk janin karena kandungan asam folatnya.
Saat sudah lahir, kandungan kalsium dalam bawang daun juga baik untuk pertumbuhan tulang.
3. Mencegah kanker
Kandungan allicin di dalam air rebusan bawang daun bisa mencegah penyakit kanker.
Kandungan ini disebut-sebut bisa melawan berbagai jenis sel kanker layaknya kanker perut, kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker lambung.
Senyawa allicin ini juga disebut-sebut bisa mencegah perkembangan tumor pada orang yang sudah mengidapnya.
Lantas bagaimana dengan efek samping konsumsi daun bawang ini?
Efek Samping Daun Bawang untuk Kesehatan
Daun bawang biasanya tidak menimbulkan efek samping yang nyata bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Meskipun alergi jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi hipersensitivitas hidung meler, gatal pada mata dan kulit, mengi saat mengkonsumsi daun bawang/daun bawang dan karenanya harus menjauhi sayuran ini.
Selain itu, terlalu banyak asupan daun bawang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan dan memicu mual, kembung, muntah, sindrom iritasi usus besar dan refluks asam / mulas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya makan sayuran hijau ini dalam jumlah yang terukur sebagai bagian dari makanan sehari-hari.
Selain itu, rupanya ada beberapa kondisi orang yang tidak boleh makan daun bawang.
Dikutip dari Netmeds.com, meski memiliki banyak khasiat kesehatan, nyata daun bawang justu tidak disarankan dikonsumi bagi seseorang dengan kondisi tertentu.
Daun bawang kaya akan kandungan vitamin K yang bekerja melawan obat pengencer darah.
Jika Anda mengonsumsi warfarin untuk mencegah penyakit stroke, serangan jantung, atau pembekuan darah, baiknya tanyakan kepada dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi daun bawang.
Pasalnya bisa saja konsumsi daun bawang ini mempengaruhi cara kerja obat dan ganguan kesehatan tubuh.
Anda perlu membatasi konsumsi daun bawang karena warfarin merupakan senyawa yang mengandung vitamin K cukup banyak.
Hal ini perlu dilakukan supaya kebutuhan vitamin K yang diterima tubuh tidak berlebihan.
Source | : | SajianSedap.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR