Kesimpulannya, bawang putih dapat menjadi pilihan alternatif untuk obat penurun kolesterol konvensional untuk orang dengan kolesterol yang sedikit meningkat.
The American Institute for Cancer Research juga menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dalam jumlah tinggi dapat mengurangi risiko kanker pankreas, kerongkongan, prostat, dan payudara.
Lebih lanjut, National Cancer Institute mengatakan analisis data menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah bawang putih mentah dan matang yang dikonsumsi, semakin rendah risiko kanker perut dan kolorektal.
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, bawang putih menghambat pertumbuhan jenis sel kanker yang berkontribusi terhadap kanker tulang.
Selanjutnya, sebuah studi juga melaporkan bahwa orang yang makan bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru selama masa studi tujuh tahun.
Kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa bawang putih dapat menjadi agen kemopreventif untuk kanker paru-paru.
Artikel ini telah tayang di Livestrong dengan judul Which Is Healthier, Raw or Cooked Garlic?
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR