Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (23/9/2022), sejak video TikTok itu diunggah tanggal 18 September 2022 langsung beredar luas di situs-situs media sosial lainnya.
Diketahui bahwa pembeli membuat video untuk menunjukkan ketidakpuasannya pada kualitas nasi goreng Pattaya seharga 9,5 ringgit (Rp 31.000) yang dia beli dari restoran melalui aplikasi pengiriman makanan.
Ditambah ongkos kirim 4 ringgit (Rp 13.000), jadilah total pesanannya mencapai 13,5 ringgit (Rp 44.000) yang menurutnya tidak sepadan dengan nasi goreng dengan isian hanya nasi, telur dadar, dan saus.
Sebelum pemilik restoran mengajukan laporan polisi, dia menanggapi keluhan pembeli tersebut dalam serangkaian video TikTok.
Dia membela restorannya dengan mengatakan, makanan itu mahal karena dibeli melalui aplikasi pengiriman makanan.
“Kalau beli langsung dari resto saya, hanya 6 ringgit (Rp 19.000)”, katanya.
Meski demikian, netizen Malaysia mengecamnya karena enggan menerima masukan pelanggan dan justru mengajukan laporan polisi.
Pembeli kemudian membuat video permintaan maaf kepada penjual nasi goreng karena mencemarkan nama baik restorannya.
“Banyak-banyak meminta maaf karena telah mencoreng nama restoran Anda. Saya tidak ingin melawan. Itu semua salahku; jangan mengamuk lagi, oke?" katanya dalam video dengan senyum di wajahnya.
Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Nasi Goreng Makarel, Menu Sarapan Sedap yang Mudah Dibuat
Tarik laporan polisi
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR