SajianSedap.com - Setiap hari kita pasti akan mandi.
Mandi menjadi salah satu aktivitas utama yang harus dilakukan.
Dengan mandi, tubuh yang kotor akan menjadi bersih kembali.
Rajin mandi juga akan meningkatkan kesehatan tubuh lho.
Nah ketika mandi, kita sering pakai sabun antibakteri.
Sabun jenis ini biasa kita gunakan sehari-hari.
Mandi dengan sabun antibakteri sudah menjadi kebiasaan yang tidak boleh dilewatkan.
Mungkin selama ini kita menganggap sabun inilah yang membuat tubuh lebih sehat.
Tapi jika dipakai tiap hari ternyata sabun antibakteri nggak baik lho.
Bahkan bisa bikin kulit tubuh jadi seperti ini.
Wah kenapa ya?
Bahaya Pakai Sabun Antibakteri
Hampir semua produk perawatan tubuh yang kita pakai memiliki kandungan antibakteri.
Mulai dari shampo, pasta gigi, hingga sabun cuci tangan.
Tetapi, menurut riset penggunaan sabun antibakteri justru membahayakan.
Salah satu yang menjadi keprihatinan para ahli dari gaya hidup serba higienis adalah kesehatan kita menjadi lebih rentan karena mikroba alami di kulit kita tersingkir.
"Kita hidup dalam dunia bakteri dan mayoritas dari bakteri itu tidak berbahaya dan menguntungkan. Hanya sedikit yang berbahaya," kata Dr.Martin Blaser, ahli mikrobiologi dan penulis buku Missing Microbes: How the Overuse of Antibiotics Is Fueling Our Modern Plagues.
Blaser menjelaskan, penggunaan berlebihan produk antibakteri di rumah, terutama jika ada bayi dan balita, harus dihindari.
"Usia dini adalah waktu yang penting untuk membangun imunitas, metabolisme, dan pengenalan. Ada banyak bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bakteri adalah bagian dari perkembangan," katanya seperti dikutip Time.com.
Menghilangkan sebagian bakteri tersebut tentu berpengaruh pada perkembangan imunitas anak.
Salah satunya adalah anak lebih rentan alergi.
Salah satu zat antibakteri yang dulu banyak dipakai di produk sabun dan pembersih adalah triklosan.
Menurut penelitian, penggunaan produk mengandung trikolosan justru memicu penyebaran dan membuat bakteri justru lebih kuat.
Zat kimia ini juga bisa berinteraksi dengan hormon tubuh.
Beberapa produk saat ini memang tak lagi menggunakan zat antibakteri tersebut tapi tetap akan membuat kulit menjadi kering dan iritasi.
Namun Anda tetap harus berhati-hati ya.
Orang yang Tidak Boleh Memakai Sabun Antibakteri
Selain bisa berpengaruh terhadap anak, sabun ini nggak boleh dipakai oleh beberapa orang.
Kalau Sase Lovers punya kulit kering jangan pakai sabun ini ya.
Pasalnya kulit kering akan memproduksi minyak yang lebih sedikit dari kulit normal.
Jika tetap memakai sabun ini, kulit akan jadi semakin kering.
Akibatnya kulit akan mengelupas dan bersisik.
Tentu Anda nggak ingin kedaan ini terjadi, kan?
Nggak hanya yang punya kulit kering saja, beberapa penderita penyakit kulit juga nggak disarankan pakai sabun ini.
Penderita penyakit eksim, dermatitis atopik, psoriasis, dan penyakit kulit lainnya dilarang memakai sabun ini.
Sabun antibakteri akan membuat kulit semakin kering.
Akibatnya, penyakit kulit akan menjadi semakin kering juga dan parah.
Karena itu sebaiknya mulai sekarang batasi penggunaan sabun ini.
Dalam sehari-hari bisa memakai sabun biasa atau jika masih sensitif bisa memakai sabun mandi bayi.
Gunakan sabun antiseptik ketika tubuh terasa benar-benar kotor dan berkeringat.
Nah itu dia bahaya memakai sabun antibakteri setiap hari.
Sase Lovers harus waspada mulai sekarang.
Semoga bermanfaat ya.
Sebagian artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Sabun Antibakteri, Teman atau Musuh?
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR