Melansir Medlife, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari skoliosis, salah satunya deteksi dini.
Skrining rutin khusus untuk skoliosis atau masalah kelainan tulang belakang lain bisa dilakukan dengan pemeriksaan tulang perlu sejak bayi lahir sampai anak berusia 15 tahun.
Dengan mengetahui kondisi skoliosis sejak dini, komplikasi kelainan tulang belakang yang bisa merusak jantung sampai paru-paru ini dapat dicegah.
Selain itu, pastikan untuk memberikan perawatan komprehensif jika ada penyakit yang menyerang tulang belakang. Infeksi tulang belakang bisa jadi biang skoliosis.
Hal yang tak kalah penting lainnya, hindari kebiasaan mengangkat beban berat dengan satu tangan.
Penyakit skoliosis pada anak-anak umumnya bisa dicegah dan risiko komplikasi bisa diminimalkan lewat deteksi dini.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, kebanyakan skoliosis tidak dapat dicegah, kecuali jenis skoliosis terkait osteoporosis.
Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa memperbaiki postur atau olahraga khusus dapat mencegah skoliosis.
Namun, terdapat beberapa cara mencegah skoliosis yang terkait masalah tulang, di antaranya:
- Pastikan asupan kalsium dan vitamin D terpenuhi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR