SajianSedap.com - Pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri penting untuk diketahui.
Sebab kondisi ini rentan dialami siapa saja, maka penting untuk mengetahui pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri.
Jadi lihat berikut ini pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri.
Informasi ini penting untuk diketahui menyusul pemberitaan tragedi Halloween Itaewon yang terjadi pada 29 Oktober malam di Itaewon, Korea Selatan.
Festival yang dihadiri lebih dari seratus ribu orang ini berujung menjadi bencana setelah 151 orang meninggal akibat serangan jantung, 82 orang luka-luka, dan 355 orang hilang karena lonjakan massa saat perayaan.
Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jantung mengalami sumbatan. Ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan tidak bisa melaksanakan fungsinya.
Serangan jantung bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk ketika penderita sedang sendirian.
Beberapa penderita serangan jantung biasanya panik dan tidak mampu mengakses pertolongan medis cepat dan tepat ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Kondisi ini rawan berdampak fatal karena tidak ada orang lain yang bisa memberikan bantuan medis sementara.
Padahal, tindakan medis tepat dan cepat meningkatkan peluang penderita untuk sembuh dan bertahan hidup ketika mengalami serangan jantung.
Untuk meminimalkan risiko pada masalah kesehatan ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika seseorang mengalami serangan jantung saat sendirian seperti dilansir dari HealthXchange.
1. Hentikan segala jenis aktivitas yang dikerjakan, lalu cari tempat aman untuk istirahat. Bila memungkinkan, pilih yang dekat pintu atau mudah dijangkau tim medis darurat. Misalkan sedang mengemudi, menepi di pinggir jalan dan minta bantuan orang lewat.
2. Setelah istirahat, sebisa mungkin hubungi layanan darurat atau orang secepat mungkin agar bisa segera diberikan pertolongan medis. Dengan penanganan medis cepat, kerusakan otot jantung bisa diminimalkan.
3. Sembari menunggu pertolongan medis datang, minum aspirin atau obat pengencer darah yang diresepkan dokter. Obat ini dapat meningkatkan peluang penderita bertahan hidup ketika menghadapi serangan jantung mendadak
4. Setelah minum obat pengencer darah atau obat jantung yang biasanya sudah dibekali dokter untuk menghadapi situasi darurat serangan jantung, berbaring dan istirahat sembari menunggu bantuan datang.
Penting bagi setiap orang yang punya risiko terkena serangan jantung untuk menyimpan kontak layanan medis darurat terdekat di ponselnya.
Selain ada beberapa cara mengatasi serangan jantung saat sendirian, perhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat terkena serangan jantung. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
- Panik
- Jangan minum obat nitrogliserin
- Jangan batuk berulang-ulang
- Jangan sembarangan makan dan minum karena rawan tersedak dan muntah
- Hindari sembarangan menekan jantung, kecuali bagi tenaga medis yang sudah telatih memberikan CPR (resusitasi jantung paru)
Selain menyimak penjelasan di atas, ada baiknya setiap orang mengenali gejala serangan jantung.
Berikut adalah kemungkinan gejala serangan jantung pada orang dewasa yang perlu diwaspadai:
1. Perubahan kondisi mental, terutama pada orang lanjut usia (lansia)
2. Nyeri dada seperti ditekan, diremas, dan sesak. Rasa sakit paling sering dirasakan di bagian tengah dada. Mungkin juga dirasakan di rahang, bahu, lengan, punggung, dan perut
3. Keringat dingin
4. Pusing
5. Mual (lebih sering terjadi pada wanita)
6. Muntah
7. Mati rasa atau kesemutan di lengan (biasanya lengan kiri, tetapi lengan kanan juga mungkin terpengaruh)
8. Sesak napas
9. Kelelahan, terutama pada wanita lansia
Baca Juga: Sering Disamakan, Ini Beda Nyeri Dada Karena Asam Lambung dan Serangan Jantung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Mengatasi Serangan Jantung saat sedang Sendirian
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR