SajianSedap.com - Anda bingung kenapa seisi rumah sering sakit-sakitan?
Rasanya ada saja yang bergantian sakit satu sama lain.
Bisa jadi semuanya bermula dari makanan, lo.
Soalnya ternyata ada 4 makanan di rumah yang bisa jadi racun kalau tidak disimpan dengan benar.
Bahkan bahayanya lagi, makanan ini juga bisa bikin seisi rumah kercaunan.
Yuk, cari tahu supaya kita tidak melakukan kesalahan yang sama.
Berikut ini 4 makanan yang akan jadi racun kalau tidak disimpan dengan benar.
4 Makanan Ini Jadi Racun Kalau Tidak Disimpan dengan Benar
Menyimpan makanan di kulkas, lemari dapur, dan tempat lainnya menjadi hal yang harus diperhatikan.
Sebab, penyimpanan makanan yang salah akan membuat makanan tersebut terkontaminasi bakteri jahat dan menyebabkan tidak layak untuk dikonsumsi lagi.
Seperti yang dilansir dari Livestrong, Kamis (9/12/2021), makanan jika disimpan atau ditangani dengan tidak benar, juga dapat menyebabkan penyakit.
Memang, makanan yang berpotensi berbahaya (PHF) ini juga dapat mendukung kehidupan dan memperbanyak mikroorganisme.
Berikut pakar keamanan pangan Jeff Nelken membahas empat makanan mengejutkan yang bisa membuat Anda sakit, plus tips penyimpanan keamanan pangan untuk membantu mencegah keracunan makanan.
1. Minyak bawang putih
Sementara campuran bawang putih dan minyak buatan sendiri menggiurkan, itu bisa memicu penyakit serius jika tidak ditangani atau disimpan dengan benar.
"Sebagai sayuran akar, bawang putih rentan terhadap spora bakteri clostridium botulinum, yang umumnya ditemukan di tanah," kata Nelken.
Meskipun tidak berbahaya ketika oksigen hadir, spora ini berkembang dalam kondisi tanpa oksigen, seperti ketika bawang putih dan minyak dalam botol.
Saat spora tumbuh di lingkungan bebas oksigen ini, mereka menghasilkan racun saraf yang dapat menyebabkan botulisme, penyakit yang memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot dan, dalam kasus yang parah adalah kematian, menurut Michigan State University, AS.
Akibatnya, untuk mengurangi risiko botulisme, campuran bawang putih dan minyak harus selalu disimpan di kulkas dan digunakan dalam dua hingga tiga hari, atau dibuang setelah dua jam pada suhu kamar.
2. Sayuran kalengan
Mirip dengan minyak bawang putih , makanan yang dikalengkan atau difermentasi di rumah membawa risiko kontaminasi yang lebih tinggi dari toksin botulisme. Faktanya, sayuran kalengan rumahan adalah penyebab nomor satu wabah botulisme di Amerika
Serikat, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Dan makanan dengan kandungan asam rendah, termasuk asparagus, kacang hijau, bit, jagung, kentang, beberapa tomat dan buah ara, adalah sumber paling sering dari botulisme terkait pengalengan di rumah, menurut CDC.
Untuk penyimpanannya, Anda dapat memberi label dan memberi tanggal pada stoples, simpan di tempat yang sejuk dan gelap pada suhu antara 10-21 derajat celcius, dan selalu dinginkan setelah dibuka, menurut CDC.
3. Beras
"Beras bisa mengandung spora Bacillus aureus," tutur Nelken.
Dengan sedikit kelembapan, spora ini dapat berkembang biak dan membuat Anda sakit. Itu sebabnya Anda harus selalu menyimpan beras di tempat yang sejuk dan kering.
Agar aman, pindahkan beras ke dalam wadah kedap udara setelah dibuka dan simpan di dapur.
4. Buah
Percaya atau tidak, buah beri dan melon memiliki risiko tinggi kontaminasi karena bakteri seperti listeria dan salmonella berkembang biak di iklim yang hangat dan lembap tempat buah ditanam, menurut American Institute for Foreign Study (AIFS).
"Anda dapat membantu mencegah keracunan makanan dengan mencuci (dan mengeringkan) buah secara menyeluruh dan mendinginkannya pada suhu di bawah 41 derajat Fahrenheit untuk memperlambat pertumbuhan bakteri," sebut Nelken.
Cara Simpan Tahu Tanpa Kulkas
Menyimpan tahu merupakan salah satu hal yang sederhana namun jika salah, alih-alih tahu terasa enak malah jadi kecut atau asam.
Nah mulai sekarang lakukan cara berikut ini agar tahu yang Anda beli tetap segar dan awet.
Dikutip dari Cook’s Ilustrated dan BHG, berikut cara simpan tahu tanpa kulkas yang bisa dilakukan di rumah.
1. Rendam tahu dengan air dingin
Cara simpel untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah merendam tahu dengan air dingin.
Sebelumnya potong tahu dadu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara.
Kemudian, tuang dengan air dingin secukupnya.
Tutup dengan penutup wadah kedap udara.
Kamu masih perlu mengganti air dingin secara teratur untuk menjaga agar tahu tetap segar dan lezat ketika diolah.
2. Simpan tahu dengan air larutan garam
Alternitif lain untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah dengan merendam tahu dalam air larutan garam.
Merendam tahu dengan air asin merupakan metode menyimpan tahu tanpa kulkas yang terbaik.
Air asin akan menjaga kesegaran tahu hingga 10-14 hari lamanya.
Pastinya, kamu perlu mengganti air rendaman tahu secara rutin setiap hari.
3. Rendam tahu dengan air bersih
Merendam tahu dengan air bersih juga bisa kamu coba.
Air bersih tidak akan membuat tahu menjadi keras.
Pastikan air bersih yang akan kamu gunakan jernih, karena air keruh bisa mendatangkan pertumbuhan bakteri pada tahu.
Dari semua cara simpan tahu di atas, kamu tetap perlu menyimpan tahu dalam wadah kedap udara untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit jika Tidak Disimpan dengan Benar"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR