Nyeri dada dapat terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen. Jumlah dan jenis rasa sakit dapat bervariasi dari orang ke orang. Intensitas rasa sakit tidak selalu berhubungan dengan seberapa parah masalahnya.
Beberapa orang mungkin merasakan sakit yang sangat pada dada, sementara yang lain hanya merasakan ketidaknyamanan ringan.
Dada mungkin terasa berat atau seperti ada yang meremas jantung. Kita mungkin juga merasakan nyeri yang tajam dan membakar di dada.
Ketika jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya, darah kembali ke pembuluh darah yang mengalir dari paru-paru ke jantung. Cairan bocor ke paru-paru dan menyebabkan sesak napas.
Sesak napas yang menjadi gejala dini penyakit jantung terjadi pada saat kita sedang beristirahat, berbaring telentang, bahkan mungkin saat bangun tidur.
Batuk atau mengi yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda lain bahwa cairan menumpuk di paru-paru.
Mungkin terjadi juga batuk lendir yang berwarna merah muda atau berdarah.
Pembengkakan (edema) di kaki bagian bawah adalah tanda lain dari masalah jantung. Ketika jantung idak bekerja dengan baik, aliran darah melambat dan kembali ke pembuluh darah di kaki. Ini menyebabkan cairan menumpuk di jaringan.
Kita mungkin juga mengalami pembengkakan di perut atau melihat beberapa kenaikan berat badan.
Penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke bagian lain dari tubuh mungkin berarti memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk serangan jantung. Ini dapat terjadi ketika kolesterol dan bahan lemak lainnya (plak) menumpuk di dinding arteri.
Cara Menyimpan dan Menghangatkan Sate Sisa Pesta BBQ Tahun Baru Untuk Dimakan Lagi
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR