SajianSedap.com - Siapa sih yang tidak suka dengan jus?
Jus menjadi salah satu minuman sehat favorit banyak orang.
Jus sendiri dibuat dengan cara menghaluskan buah dengan blender.
Biasanya, ibu-ibu rumah tangga membuat jus buah saat pagi hari.
Kalau tidak mau ribet, Anda juga bisa menemukan jus buah di dekat rumah Anda.
Banyak yang mengonsumsi jus buah karena buah diketahui punya nutrisi yang sangat banyak.
Nutrisi-nutrisi dalam buah bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.
Namun, rupanya masih banyak sekali yang salah kaprah saat membuat jus buah.
Kesalahan-kesalahan ini bikin jus buah yang Anda konsumsi jadi sia-sia, atau malah bisa datangkan petaka.
Apa saja kesalahan-kesalahan membuat jus yang dimaksud?
Simak ulasan selengkapnya, yuk!
Kalau tidak mau rugi, sebaiknya simak kesalahan saat membuat jus buah yang dirangkum dari Kompas.com di bawah ini.
4 Kesalahan saat Membuat Jus Buah
1. Pakai Tambahan Gula
Anda tentu saja tahu kalau gula tidak baik untuk kesehatan.
Gula bisa menyebabkan banyak sekali masalah kesehatan tubuh.
Salah satu yang paling berbahaya adalah diabetes.
Membuat jus dengan tambahan gula bisa bikin nutrisi yang ada di dalamnya jadi sia-sia.
2. Terlalu Banyak Menambahkan Air
Kebanyakan orang menambahkan banyak air saat membuat jus.
Tujuannya supaya jus mudah dicerna.
Padahal, cara ini salah kaprah, lo.
Menambahkan banyak air saat membuat jus bisa bikin kandungan asli pada buah jadi tidak murni lagi.
Sehingga jus yang Anda konsumsi jadi sia-sia.
3. Membuang Ampasnya
Banyak yang suka minum jus tapi selalu membuang ampasnya.
Saat buah selesai dihaluskan, biasanya ampasnya bakal disaring.
Padahal ampas buah ini punya peran yang sangat penting, lo.
Sebab, ampas pada buah mengandung serat tinggi yang bagus untuk tubuh.
Kalau Anda buang, maka sama saja Anda tidak bisa mendapat serat buahnya.
4. Tidak Segera Diminum
Setelah membuat jus buah, Anda sebaiknya langsung meminumnya.
Mendiamkan jus buah terlalu lama bisa bikin Anda rugi besar.
Sebab, jus buah yang didiamkan terlalu lama bisa bikin enzim dan nutrisinya teroksidasi.
Hal ini menyebabkan kandungan nutrisinya menurun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR