1. Pastikan membeli kebutuhan, bukan keinginan
Sebelum berbelanja, Anda harus memastikan bahwa barang yang dibeli merupakan kebutuhan, bukan keinginan. Rencana belanja ini sebaiknya dibuat jauh-jauh hari. Sebab, tak jarang orang membeli suatu barang lantaran kepincut harga “coret” atau diskon, serta iklan yang ada di sosial media.
2. Pastikan keputusan membeli bukan karena fear of missing out (FOMO)
Jangan sampai keputusan Anda membeli suatu barang lantaran FOMO atau takut ketinggalan tren. Apalagi, demi status sosial. Pasalnya, tak sedikit orang yang terjebak dalam pola konsumsi seperti itu. Mereka membeli ponsel pintar keluaran terbaru hanya karena gengsi. Padahal, perangkat lama masih berfungsi dengan baik.
Kemudian, ada pula yang membeli pakaian dari merek ternama hanya karena idolanya memakai barang serupa. Membeli barang hanya karena FOMO semakin membahayakan kondisi keuangan ketika pembeliannya dilakukan secara kredit.
Meski sah-sah saja selama masih dalam batas kemampuan bayar, tetap saja utang konsumtif bisa mendatangkan masalah finansial di kemudian hari. Terlebih, jika Anda tidak pintar-pintar mengontrolnya.
3. Pakai cicilan hanya untuk barang produktif
Sebelum membahas lebih jauh, Anda patut mengetahui perbedaan utang produktif dan konsumtif. Perbedaanya bukan terpaku pada barang yang dibeli, melainkan tujuan utang.
Coba renungkan, apa tujuan berutang? Apakah barang impian tersebut nantinya bisa menambah kualitas hidup atau sekadar ingin punya?
Contohnya, jika Anda mengajukan kredit online yang memiliki bunga ringan untuk membeli laptop kerja, utang dari pembelian ini bersifat produktif. Pasalnya, perangkat tersebut berguna untuk mengakomodasi pekerjaan sehari-hari dan mendatangkan uang.
Lain cerita, bila mencicil laptop sekadar ingin ganti baru atau ingin mendapatkan pengalaman entertainment yang berbeda, utangnya menjadi konsumtif. Sebab, perangkat lama masih bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut.
Selain memastikan cicilan hanya untuk barang produktif, Anda juga perlu bijak dalam memilih layanan kredit. Pastikan Anda memilih financial technology (fintech) kredit online yang memberikan bunga ringan.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR