- Nyeri yang menjalar seperti linu panggul atau nyeri radikuler
- Mati rasa atau kesemutan
- Sensasi terbakar, seperti tertusuk peniti atau jarum
- Kelemahan terutama dengan aktivitas tertentu
Umumnya saraf terjepit hanya mempengaruhi satu sisi tubuh, dengan efek dapat berkisar dari ringan hingga parah. Biasanya gejala saraf kejepit datang secara bertahap dan bisa muncul atau menghilang.
Terkadang gejala memburuk saat mencoba gerakan tertentu seperti memutar kepala atau memegang leher. Untuk itu, diagnosis dini sangat penting dalam mencegah kerusakan atau komplikasi lebih lanjut.
Lantas berkaca dari parahnya kondisi saraf kejepit hingga dioperasi seperti Hanung Bramantyo dan kondisi tidak pandang usia seperti Sheryl Sheinafia, Anda harus mewaspadai apa saja yang bisa menyebakan saraf kejepit.
Diketahui bahwa beberapa aktivitas yang menjadi kebiasaan yang telah dilakukan sejak muda bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Apa saja? Simak berikut ini yang seharusnya mulai Anda kurangi dan stop mulai sekarang.
1. Duduk Terlalu Lama
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR