“Kalau sudah melahirkan, penyakit ini muncul. Usai melahirkan anak pertama seperti ini lagi, tapi saat itu ada keluarga,” ucap Haris.
MF pun diduga mengalami baby blues syndrome hingga tega membunuh anaknya yang masih berumur 4 bulan itu.
Miris sekali bukan?
Hal ini pun membuka mata kita kalau literasi soal baby blues dan cara penanganannya perlu diketahui sebelum ibu melahirkan.
Soalnya, mengutip artikel Kompas.com 22 September 2019, setelah melahirkan, sekitar 70-80 persen ibu baru mengalami perasaan tak enak dan perubahan suasana hati.
Meskipun baby blues biasanya dirasakan empat atau lima hari setelah melahirkan, ternyata suasana hati yang naik turun bisa dirasakan oleh seorang ibu lebih awal.
Baca Juga: Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Bayi Jadi Kecil saat Lahir? Ini Penjelasan Ahli
Selain itu, baby blues juga masih mengancam para ibu sampai 1000 hari pasca kelahiran, lo.
Karena itu, penting banget mengetahui trik mengatasi baby blues sebelum berubah menjadi depresi.
Nah, salah satu faktor utama untuk mencegah terjadinya baby blues adalah dukungan dari suami, lo.
Soalnya, menurut Monica Sulistiawati, M.Psi., Psikolog Klinis, psikolog di Personal Growth, faktor penyebab sindrom baby blues disebabkan oleh diri sendiri maupun lingkungan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR