Kolesterol tinggi sendiri adalah kondisi berbahaya yang bila dibiarkan dapat berujung pada penyakit katastropik.
Ini adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi.
Adapun jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Kolesterol ini adalah lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi sel-sel sehat dan sejumlah hormon.
Selain diproduksi oleh hati, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan.
Ketika jumlah kolesterol berlebihan, itu akan menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan berbagai masalah.
Bahkan jika terus dibiarkan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Seperti disebutkan sebelumnya, banyak orang beranggapan kolesterol ini adalah lemak dalam tubuh sehingga penyakit kolesterol tinggi hanya diderita orang gemuk saja.
Namun sebenarnya, penyakit kolesetrol tinggi juga terjadi pada orang kurus karena terjadinya ketidak-seimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat yang disebut dislipidemia.
Sebelum berbicara tentang dislipidemia, kita harus mengenal jenis lemak di tubuh kita, yaitu LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat), HDL (high-density lipoprotein atau kolesterol baik), trigliserida (hasil kelebihan konsumsi karbohidrat yang diubah menjadi lemak), dan kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol).
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR