Saat fermentaasi tempe berjalan, biasanya terasa hangat saat disentuh karena miselium jamur tumbuh di sekitar kacang kedelai.
Namun, jika kita lalai menyimpan tempe kita dengan hati-hati, tempe akan terus berfermentasi. Inilah penyebab tempe yang disimpan di kulkas terus menguning.
Untuk memperlambat proses fermentasi, gunakan kantong yang dapat ditutup kembali atau wadah kedap udara untuk menyimpan tempe Anda.
Pastikan simpan tempe dalam keadaan kering, kedap udara, dan sejuk. Langkah-langkah ini akan membantu memperpanjang umur simpan protein vegan ini.
Terakhir, Anda harus mengetahui tanda-tanda peringatan tempe yang sudah mulai basi dan rusak.
Jika tempe mulai berlendir atau berbau menyengat, ini pertanda bahwa tempe tidak boleh dimakan.
Sementara tempe yang sudah menguning masih bisa dimakan, Anda juga bisa memotong tempe untuk memastikan tidak ada jamur di dalamnya.
Sementara beberapa bintik hitam jamur adalah normal dan dapat dimakan, jamur berwarna cerah atau berbau tajam berarti Anda harus membuang tempe.
Artikel ini telah tayang di courageuskitchen dengan judul 5 Tempeh Storage Tips to Extend Shelf Life
Baca Juga: Cara Menyimpan Ayam Ungkep di Kulkas Supaya Awet Berminggu-minggu, Perhatikan 3 Tips Ini Saja
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR