Karena inilah inilah keunggulan metode ini.
Menanamkan ulang kemangi dengan cara biasa yaitu menancapkan ke tanah saja sering gagal, apalagi kalau kita tinggal di dataran rendah yang udaranya panas.
Hal ini karena laju penguapan air dari daun dan batang tanaman lebih tinggi dari air yang bisa diambil oleh tanaman, karena tanamannya belum punya akar.
Nah ini alasan kenapa ditutup plastik. Setelah satu minggu, nanti di dinding plastik ada butiran-butiran air, itu berasal dari uap air yang menguap dari tanaman tapi tidak bisa keluar dan terkondensasi.
Selain itu, butiran-butiran air ini juga berasal dari kelembaban dalam tanah yang menguap dan juga terjebak dan terkondensasi.
Hal ini sebagai jalan masuk udara dan uap air dari luar. Pasalnya, tanaman tetap butuh Co2 dari udara untuk berfotosintesis.
Selain itu juga hal ini untuk dapat membuat pertumbuhan akar menjadi lebih baik dan tanah tetap bagus, tidak rusak, dan tidak ditumbuhi jamur.
Dengan cara seperti ini tidak dibutuhkan lagi untuk melakukan penyiraman maupun perawatan, cukup dibiarkan.
Setelah 2 minggu, tanaman sudah tumbuh tinggi dan plastik mulai tidak cukup.
Lalu air akan terus menetes dari dinding plastik.
Setelah itu, buka plastik dan tanam seperti biasanya.
Karena tanaman yang sudah mulai tumbuh besar memerlukan kebutuhan air yang tinggi, sinar matahari dan Co2 yang cukup.
Selanjutnya tinggal pindahkan ke pot atau wadah yang lebih besar dan beralih ke metode tanam seperti biasanya.
Selamat mencoba, ya!
KOMENTAR