3. Pengocokan mentega/margarin jangan dilakukan lama-lama agar kue tidak melebar.
Bila menggunakan mentega, dinginkan lebih dahulu agar mentega tidak cair akibat pengocokan.
4. Memasukkan terigu sebaiknya sambil diayak agar memudahkan proses pengadukan dan pencampuran.
5. Setelah terigu masuk sebaiknya adonan diaduk dengan spatula saja, tidak dengan mikser supaya protein dalam tepung tidak berubah menjadi gluten dan mengakibatkan adonan jadi mengaret.
6. Pengadukan adonan sebaiknya tidak dilakukan terlalu kuat atau lama.
7. Terigu dimasukkan bersama bahan kering lain (bila ada)
8. Pembentukan kue kering hendaknya mengikuti saran resep karena pembentukan dipengaruhi kondisi adonan.
Bila adonan lunak, maka pembentukan dilakukan dengan cara disendokkan atau disemprit.
Sebaliknya bila adonan kalis, maka pembentukan dengan cara dicetak (cut out).
9. Pengovenan kue kering sebaiknya dilakukan di suhu agak rendah supaya cukup lama dan renyah hasilnya.
10. Setelah kue dingin, segera masukkan dalam stoples.
Bila kue masih panas, tapi sudah dikemas dalam stoples, maka kue akan mudah berjamur dan melempem.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR