Hal ini termasuk lubang, serangga, kelembaban, atau air, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Khusus untuk beras merah, kamu juga dapat mencari perubahan warna, bau tengik, atau tekstur berminyak.
Jika kamu ingin memperpanjang kualitas beras selama mungkin, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering, seperti pantry atau lemari dapur, ya.
Kamu juga dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara setelah membukanya.
Dengan cara ini, kamu juga akan melindunginya dari serangga dan kelembaban.
Beras kedaluwarsa sebagian besar terkontaminasi oleh jamur atau kapang, yang menghasilkan mikotoksin yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Asupan mikotoksin dikaitkan dengan gejala yang dapat menyebabkan muntah, mual, dan sakit perut hingga kejang-kejang,
Bahkan ini bisa menimbulkan koma, peningkatan risiko kanker, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah, loh!
Wah, bahaya banget kan?
Selain itu, kontaminasi jamur pada beras kering juga dapat mengurangi kualitas nutrisinya.
Nah, perlu diingat bahwa terlepas dari apakah beras telah kedaluwarsa, penanganan makanan yang tidak tepat dari nasi yang dimasak dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
Ini diakibatkan dari bakteri Bacillus cereus, yang sering kali menyebabkan sakit perut, diare, dan muntah-muntah.
Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan dalam beras yang dapat bertahan hidup saat dimasak (8Trusted Source).
Jadi, jika nasi tidak didinginkan atau dibekukan dalam waktu 2 jam setelah dimasak, bakteri ini dapat menghasilkan racun yang membuat Anda sakit (9Trusted Source).
Semoga bermanfaat Sase Lovers!
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Beras Agar Tidak Kutuan, Salah Satunya Simpan 1 Bahan ini di Atas Beras
KOMENTAR