SajianSedap.com - Kue nastar, salah satu kue kering yang cukup populer di Indonesia.
Kue ini biasnya dihidangkan menjelang lebaran.
Namun saat puasa, pembelian kue nastar biasanya terus meningkat.
Nastar sendiri merupakan kue kering isi.
Paling populer adalah nastar dengan isian nanas.
Nastar ni memiliki tektur yang lembut namun tidak lembek.
Akan tetapi jika penyimpanan keliru, biasanya nastar ini cenderung akan lembek.
Bahkan jamur bisa saja muncul.
Nah untuk itu, cara penyimpanan jadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan.
Nastar termasuk jenis kue kering yang tidak tahan lama, kurang lebih cuma bisa bertahan 1-3 bulan saja.
Hal ini karena nastar mengandung banyak sekali air atau butter, sehingga setelah proses pemanggangan, kue ini jadi lembap atau tidak garing.
Namun, ada beberapa cara agar nastar bisa bertahan lama dan bebas jamur.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan nastar Dikutip dari Grid Kids.
1. Dinginkan sebelum disimpan
Sebelum disimpan, sebaiknya nastar didiamkan dan didinginkan terlebih dulu.
Hal ini karena kue kering yang masih panas mengandung uap air. Sehingga, kue jadi cepat lembab.
Gunakan baking rak agar kuemu bisa lebih cepat dingin.
Kalau ingin menyimpannya dengan cara menyusun secara vertikal, berikan potongan kertas roti di antara kue kering agar terlihat lebih rapi dan terjaga dari benturan.
2. Pisahkan jenis kue
Simpan berbagai macam kue di tempat yang terpisah.
Bedakan jenis kue bertekstur renyah dan lembut.
Baca Juga: Gak Perlu Tenaga, Noda Kunyit di Panci Sop Bisa Hilang Seketika Cuma Pakai Soda Kue! Begini Caranya
Kue bertekstur renyah, seperti kuping gajah, lebih baik disimpan menggunakan toples kaca yang kedap udara.
Sedangkan kue bertekstur lembut, seperti nastar atau kastengel, sebaiknya disimpan menggunakan toplees plastik yang enggak terlalu tinggi.
3. Perhatikan wadah menyimpan
Pastikan wadah atau toples tempat menyimpan kue bersih dan kering, ya.
Usahakan juga wadah tersebut terbebas dari sisa kue kering sebelumnya.
Kalau perlu, cuci lebih dulu sampai benar-benar bersih dan lap sampai kering.
Bisa juga diangin-anginkan atau dijemur selama beberapa saat.
Selain itu, wadah atau tooples juga harus kedap udara.
Pastikan toples punya penutup karet atau uliran putar yang kuat dan rapat. Kondisi toples yang kedap udara bisa menjaga kerenyahan kue kering.
4. Memberi silica gel atau garam
Supaya kelembaban di dalam stoples tetap terjaga, manfaatkan silica gel kemasan kecil.
Baca Juga: Duh, Kaki Kena Kutu Air Gegara Kehujanan Terus, Coba Atasi Pakai Bawang Putih dan Soda Kue
Hal ini agar suhu ruang di dalam wadah tetap terjaga dan terhindar dari udara lembab. Sehingga, kue bisa tetap kering.
Silica gel ini banyak dijual di toko bahan kue.
Namun kalau tidak ada, bisa juga gunakan garam yang dibungkus tisu atau kain bersih.
Masukkan sesendok garam dalam kain lalu ikat sampai rapat dan masukkan dalam toples.
5. Jaga suhu
Menjaga suhu tempat menyimpan kue juga penting.
Jangan letakkan kue di tempat yang terkena cahaya matahari langsung atau bahan yang berbau menyengat.
Simpanlah kue di tempat yang sejuk dan kering.
Paparan sinar matahari langsung bisa membuat kue semakin cepat melempem dan jamuran.
6. Masukkan kulkas
Kalau bingung mau menyimpan kue di mana, simpan saja wadah kue di dalam kulkas.
Hal ini bisa membuat kue tetap kering dan awet.
Bahkan, kue bisa bertahan sampai enam bulan kalau disimpan di dalam freezer, lo.
Sebelum dimasukkan, pastikan wadah penyimpanan kue yang digunakan memang khusus untuk diletakkan pada freezer, ya.
Pastikan juga agar tertutup rapat sehingga enggak merusak rasa kue dan menghindari tercampur bau bahan makanan lain.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR