Garam sebagai pupuk tanaman juga bisa mengatasi klorosis dan nekrosis pada tanaman, yang biasanya diikuti dengan kondisi daun menguning dan rontok.
Pupuk garam bisa pula mencegah dan menghilangkan penyakit daun keriting, serta mengantisipasi atau menanggulangi agar daun tidak mudah gugur.
Terakhir, garam juga berguna sebagai pencegah penyakit tanaman, seperti virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya.
Ada dua cara mengaplikasikan garam dapur sebagai pupuk tanaman, antara lain sebagai berikut.
1. Cara pertama
Larutkan satu kg garam ke dalam 5 liter air, lalu aduk sehingga garam menjadi hancur dan larut di air. Pengadukan selesai ketika air menjadi larutan pekat.
Untuk menggunakan pupuk ini, larutkan sebanyak 50 ml larutan pekat tersebut ke dalam satu liter air. Aduk hingga merata, kemudian siap diaplikasikan ke tanaman. Jika diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak, Anda hanya cukup mengalikannya.
2. Cara kedua
Ambil satu sendok teh garam, larutkan ke dalam satu liter air dengan cara dikocok sehingga garam hancur dan larut. Setelah itu, larutan sudah bisa digunakan ke tanaman. Jika Anda membutuhkan lebih banyak, cukup kalikan saja.
Cara tepat untuk memupuk tanaman adalah membenamkannya.
Manfaat cara ini adalah mencegah pupuk hilang akibat air hujan atau air siraman serta mengurangi penguapan seperti pada pupuk urea yang bersifat higroskopis.
Pemupukan dengan cara dibenamkan biasanya dilakukan saat tanaman berusia beberapa hari atau minggu.
Pada tanaman sayuran pembenaman bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni membuat lajur tanaman, melingkar di sekeliling tanaman atau dalam lubang sekitar tanaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manfaat Garam Dapur Sebagai Pupuk Tanaman dan Cara Mengaplikasikannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR