SajianSedap.com - Kolesterol naik selama Ramadhan?
Hal ini ternyata banyak dialami banyak orang, lo.
Makanya, obat kolesterol pun langsung jadi minuman rutin tiap hari selama Ramadhan.
Padahal sebenarnya kita bisa menurunkan kolesterol dengan bahan alami.
Aplukat adalah salah satunya.
Ya, makan buah alpukat tiap selesai makan siang ternyata bisa jadi obat kolesterol alami.
Anda pun rugi kalau gak coba di rumah.
Tingginya kadar kolesterol bisa memicu sederet penyakit berisiko lainnya.
Berbagai macam penyakit seperti stroke, penyakit jantung, dan penyakit lainnya akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap aman kita bisa melakukannya dengan pola makan yang sehat.
Hal ini dilakukan karena semua makanan yang dikonsumsi nantinya sangat memengaruhi kadar kolesterol.
Tak perlu makanan mahal untuk mengontrol kadar kolesterol.
Kita bisa mengandalkan alpukat agar bisa membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Dilansir Healthline alpukat jadi salah satu buah yang sehat karena tidak memiliki kolesterol sama sekali.
Lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Sehingga dengan kandungan ini menjadikan alpukat sebagai makanan yang menyehatkan jantung.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh the Asosiasi Jantung Amerika menyatakan mengonsumsi satu buah alpukat per hari dapat menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) atau yang biasa dikenal dengan kolesterol jahat.
Rupanya manfaat alpukat bukan hanya menurunkan kadar kolesterol jahat saja
Tetapi studi lain menemukan bahwa makan alpukat saat makan siang dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang lebih lama.
Alpukat sangat cocok dimakan untuk orang-orang yang sedang menjalani penurunan berat badan.
Orang dewasa yang kelebihan berat badan tak ada salahnya untuk makan alpukat dalam makanan diet harian.
Para peneliti juga menyarankan bahwa alpukat berperan positif dalam mengurangi kadar gula darah.
Kandungan vitamin C dalam alpukat juga bagus untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
Begitu juga dengan vitamin K yang baik untuk kesehatan darah sedangkan folat untuk fungsi sel dan jaringan.
Sedangkan vitamin B6 di alpukat berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh, serat, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya mengonsumsi alpukat yang dimasukkan ke dalam waktu makan tidaklah sulit.
Tetapi karena rasa dan teksturnya membuat sebagian orang kurang menyukai alpukat.
Jika merasa mual saat makan alpukat secara langsung, kita bisa mengonsumsinya dengan cara dibuat jus
Atau bisa juga menambahkan alpukat untuk salad.
Pilih alpukat yang memang sudah matang agar tidak terasa pahit saat dimakan.
Alpukat yang matang juga lebih mudah untuk dimakan dibanding yang masih mentah.
Untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh secara alami, Anda bisa memanfaatkan daun kelor.
Daun kelor dikemas dengan banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh secara kesluruhan. Lihat berikut disertai cara mengolahnya.
Dilansir dari Pharmesay, daun kelor kaya akan vitamin A, C, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 dan Folat.
Daun kelor juga kaya akan magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, dan seng.
Satu cangkir daun kelor akan mengandung 2 gram protein, magnesium (8 persen dari AKG), Vitamin B6 (19 persen dari AKG), Besi (11 persen dari AKG), Riboflavin (11 persen dari AKG), RDA), dan Vitamin A (9 persen dari RDA).
Tak hanya itu saja, daun kelor kaya akan asam amino, penyusun protein. 18 jenis asam amino ditemukan di dalamnya dan masing-masing memberikan kontribusi penting bagi kesehatan kita.
Dengan sifat anti-oksidatif dapat melindungi dari efek merusak dari radikal bebas yang ada di lingkungan.
Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas bertanggung jawab atas banyak penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, masalah jantung, dan Alzheimer.
Daun kelor kaya akan vitamin C dan betakaroten yang berfungsi melawan radikal bebas.
Disandingkan dengan gandum, biji rami, dan almond, daun kelor adalah obat yang dapat diandalkan melawan kolesterol tinggi.
Kolesterol adalah alasan utama mengapa orang menderita penyakit jantung dan makan daun kelor diketahui menunjukkan peningkatan yang cukup besar terhadap kadar kolesterol tinggi.
Daun kelor dapat menurunkan kadar tersebut dan melindungi dari risiko penyakit jantung.
Wanita hamil biasanya mengalami kadar kolesterol yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional selama masa kehamilan.
Apa itu diabetes gestasional?
Ini adalah jenis diabetes yang pertama kali terdeteksi pada ibu hamil yang tidak menderita diabetes sebelum hamil.
Daun kelor tentu bisa dimasukkan sebagai makanan yang aman untuk diabetes gestasional.
Dilansir dari NDTV, bubuk kelor banyak tersedia secara online dan di toko bahan makanan saat ini.
Itu bisa direbus dalam air yang disaring dan kemudian dilewatkan melalui saringan untuk mendapatkan teh hijau cerah, yaitu teh kelor.
Namun, jika Anda tidak mempercayai merek dan bubuk yang dijual komersial, Anda juga bisa membuat bubuk daun kelor sendiri di rumah.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengambil daun kelor segar, mengeringkannya, lalu menggilingnya menjadi bubuk.
Alternatifnya, Anda bisa membersihkan daun dan merebusnya dalam air selama beberapa menit untuk membuat teh kelor.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR