Banyak hal yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, termasuk memiliki gangguan neurologis seperti stroke, kelainan kandung kemih seperti tumor, atau asupan kafein atau alkohol yang berlebihan, dan lain sebagainya.
Menurut Mayo Clinic, penyebab yang diketahui lebih awal akan gejala itu biasanya juga menentukan pengobatan yang akan dijalani.
Hal itu mencakup obat-obatan untuk mengendurkan kandung kemih atau bahkan suntikan botox untuk melumpuhkan sebagian otot kandung kemih.
Sistitis interstisial sering dijuluki sebagai peradangan kandung kemih yang terjadi akibat infeksi bakteri.
Kondisi ini membuat saraf panggul sering memberi sinyal ke otak untuk memberi tahu bahwa tubuh perlu membuang urine lebih sering dari kondisi normal.
Padahal, urine yang dibuang itu hanya sedikit.
Hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika kandung kemih benar-benar terisi.
Terkadang, itu juga dapat memberikan sensasi nyeri di panggul atau di antara vagina dan anus, hingga nyeri saat berhubungan seks.
Meskipun sistitis interstisial tidak dapat disembuhkan, ada beberapa cara untuk mengurangi gejalanya.
Seperti terapi fisik untuk meredakan nyeri panggul, latihan kandung kemih termasuk membiasakan menunda buang air kecil secara strategis, dan obat-obatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR