SajianSedap.com - Anda sering lemas saat berpuasa?
Coba deh intip lagi daftar menu sahur yang selama ini Anda konsumsi.
Soalnya menu sahur sangat berpengaruh pada tingkat energi kita sepanjang hari.
Makanya kita baiknya konsumsi 5 makanan ini saat sahur supaya tubuh tidak lemas seharian.
5 makanan ini soalnya baik banget bagi tubuh.
Yuk, simak bersama.
Jauhkan rasa lemas saat puasa, serta buat puasa Anda lebih bersemangat dan berenergi.
Oleh karena itu, konsumsi makanan peningkat energi berikut ini saat sahur, yuk!
Buah-buahan dan biji-bijian kaya akan serat.
Serat yang dikonsumsi akan membuat rasa kenyang lebih lama, dan membantu mencegah sembelit.
Buah-buahan juga mengandung gula alami yang sangat bagus bagi sistem tubuh Anda.
Cokelat pekat memiliki kandungan yang dapat meningkatkan energi tubuh secara alami.
Cukup konsumsi sedikit cokelat pekat saat sahur atau berbuka, untuk meningkatkan energi Anda saat berpuasa.
Konsumsi daging saat sahur atau berbuka akan memberikan asupan energi yang berasal dari protein.
Fungsi otot, akivitas saraf dan mekanisme pertahanan sistem kekebalan tubuh membutuhkan asupan protein.
Asupan protein juga akan menahan Anda dari rasa lapar.
Selain daging, sumber protein lain yang dapat Anda konsumsi ada telur, dada ayam, susu dan produk olahan susu.
Jika Anda mengkombinasikan protein dari daging dan karbohidrat dari gandum utuh, akan memberikan dan menyimpan energi yang lebih banyak serta bertahan lebih lama.
Roti, nasi, pasta, kacang-kacangan dan kentang mengandung tinggi karbohidrat kompleks dan serat, sehingga membuat makanan tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Makanan yang lama dicerna akan membuat Anda lebih lama merasa kenyang, dan menjaga energi tubuh.
Kacang-kacangan juga kaya serat yang dapat menjaga stabilitas tubuh, membuat rasa kenyang lebih lama, menjaga energi tubuh dan juga kandungan protein kacang-kacangan akan menekan rasa lapar.
Baca Juga: 5 Ide Resep Bubur Kacang Hijau Lezat Dan Sehat Untuk Menu Buka Puasa
Yuk, masukkan makanan-makanan tersebut ke dalam daftar menu sahur dan berbuka puasa!
Pastikan juga menu sahur dan berbuka sudah mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Agar tubuh tetap berenergi, bersemangat dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Makan mi instan pakai nasi mendatangkan kenikmatan tersendiri.
Rasa mi instan cenderung gurih namun banyak orang yang menganggap porsinya sangat sedikit.
Sehingga banyak orang yang ketika makan mi instan pakai nasi.
Penambahan nasi tersebut supaya bisa membuat perut terasa lebih kenyang.
Padahal makan mi instan pakai nasi merupakan suatu hal yang tidak dianjurkan.
Karena mi instan dan nasi sama-sama bahan makanan yang mengandung kalori tinggi.
Sehingga ketika digabungkan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda pun sangat besar.
Hal tersebutlah membuat orang-orang yang gemar makan mi instan pakai nasi lebih mudah gemuk.
Baca Juga: Resep Sup Tomat Aroma Pala, Inspirasi Menu Buka Puasa Praktis Dengan Kuah yang Sedap
Jika hal tersebut terus dilakukan bahkan orang berpotensi mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Ketika sudah mengalami obesitas maka orang lebih mudah terkena berbagai penyakit.
Misalnya, jantung, kolesterol, diabetes, dan juga sebagainya.
Meski begitu, bukan berarti Anda tak boleh makan mi instan pakai nasi sama sekali.
Makan mi instan pakai nasi sebenarnya boleh saja, asalkan ada caranya.
Cara makan mi instan pakai nasi supaya tubuh tidak gemuk sangat mudah.
Melansir dari Tribunnews, makan mi instan pakai nasi sebenarnya boleh saja asalkan nilai kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak lah berlebihan.
Menurut Pusat Kesehatan Nasional Inggris, rata-rata wanita memerlukan 2000 kalori perhari.
Sedangkan pria lebih besar yakni 2500 kalori setiap harinya.
Namun, kebutuhan kalori setiap individu bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan saat ini dan tingkat aktivitas fisik.
Anak-anak, remaja dan wanita yang aktif beraktivitas atau sedang menyusui membutuhkan sekitar 2200 kalori.
Untuk remaja dan pria yang aktif beraktivitas, asupan kalori yang dibutuhkan sekitar 2800 kalori.
Maka dari itu, penting sekali mengetahui jumlah kalori yang ada di setiap piring berisikan mi instan dan nasi.
Jangan sampai lebih dari jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari.
Kemudian, meski Anda bisa mengatur jumlah kalori ketika makan mi instan pakai nasi bukan berarti bisa memakannya setiap hari.
Karena mi instan memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi.
Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Mie instan juga sangat rendah nilai termasuk protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium.
Nah, itu dia tips makan mi instan pakai nasi supaya tetap sehat. Semoga membantu ya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR