SajianSedap.com - Listrik di rumah jadi penunjang yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Nah untuk menggunakan listrik untuk peralatan rumah ini, tentu saja kita butuh stop kontak untuk menyambungkan energi.
Kita bisa menemukan stop kontak ini di mana saja, baik di rumah, kantor, mall, ataupun tempat umum lainnya.
Diketahui stop kontak adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik ke beragam macam barang elektronik.
Setiap rumah yang teraliri listrik pasti memiliki stop kontak yang terpasang di dinding atau stop kontak kabel di setiap ruangan rumah.
Namun, terkait dengan stop kontak, kamu perlu berhati-hati saat menggunakannya, nih!
Karena kalau penggunaannya tidak sesuai atau keliru, bisa membuat stop kontak menjadi meleleh atau terbakar, loh!
Hal ini bisa jadi berpotensi menimbulkan kebakaran.
Lantas, apa sih penyebab stop kontak terbakar atau meleleh ini?
Dilansir dari beberapa sumber via Kompas.com, berikut ini penyebab stop kontak menjadi meleleh atau terbakar.
Kelebihan beban atau mencolokkan banyak barang elektronik atau barang elektronik yang dicolok memiliki daya watt besar menyebabkan arus yang mengalir pada stop kontak menjadi lebih besar.
Arus yang besar menyebabkan penghantar kabel menjadi panas, sehingga menyebabkan stop kontak meleleh karena melebihi dari daya maksimal yang dapat dibebankan pada stop kontak.
Pada stop kontak tertulis KHA (Kemampuan Hantar Arus). Misalnya tertulis KHA stop kontak 16A, berarti kemampuan stop kontak maksimal sebesar 16 Ampere.
Apabila ada banyak beban peralatan listrik dan melebihi batas KHA, maka stop kontak dapat menjadi panas, gosong, meleleh, hingga terbakar.
Selain kabel steker yang kendor saat dicolokkan ke stop kontak, pastikan juga kabel stop kontak terpasang dengan kuat dan tidak longgar.
Kabel stop kontak harus terpasang dengan kencang pada terminal stop kontak.
Cara mengatasinya dengan mengencangkan kabel pada stop kontak dengan benar.
Pernahkah kamu memasang steker sebuah barang elektronik secara kendor?
Arus listrik memang masih bisa tersalurkan meskipun steker yang dicolok ke stop kontak kendor.
Akan tetapi, kondisi ini bisa menyebabkan plat atau besi colokan terasa panas, walaupun steker barang elektronik yang dihubungkan ke stop kontak hanya membutuhkan watt kecil.
Selain itu, semakin besar watt barang elektronik yang dihubungkan ke stop kontak, maka semakin cepat pula suhu panasnya meningkat.
Baca Juga: Awas! Stop Kontak Jangan Taruh di Bawah Tempat Ini, Bisa Bikin Kebakaran
Apabila steker yang dicolokkan ke stop kontak dibiarkan dalam keadaan kendor dalam jangka waktu lama, maka peralatan elektrik akan menjadi panas berlebih dan memercikan api.
Steker akan melelehkan wadah colokan listrik dan bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kebakaran.
Tak dapat dipungkiri bahwa penggunaan colokan listrik bisa memudahkanmu menghubungkan banyak terminal atau peralatan elektrik pada satu sumber arus listrik saja.
Sayangnya, menghubungkan banyak terminal ke colokan listrik dapat berpotensi menyebabkan korsleting atau overheating.
Menghubungkan banyak terminal ke satu stop kontak juga berpotensi meningkatkan suhu panas, apalagi jika kamu menghubungkan barang elektronik dengan daya watt besar.
Misalnya seperti AC, rice cooker yang memasak nasi, setrika, dan lain-lain.
Kecepatan panas stop kontak pun akan semakin meningkat dan menyebabkannya meleleh atau terbakar.
Setiap konsumen selalu disarankan untuk membeli barang yang memiliki kualitas SNI atau Standar Nasional Indonesia.
Hal ini dapat membantumu untuk menemukan stop kontak berkualitas yang lebih aman digunakan.
Jadi, hindari penggunaan stop kontak yang tidak tercantum tulisan atau logo SNI.
Bisa jadi kualitas stop kontak tidak terjamin dan berbahaya jika disambungkan pada arus listrik, sehingga membuat stop kontak meleleh.
Tidak hanya masalah stop kontak kendor yang berbahaya, kesalahan dalam memasang kabel atau instalasi steker listrik yang kurang baik juga sangat berisiko.
Pada umumnya, kondisi ini dapat menyebabkan arus pendek listrik.
Nah, arus pendek listrik inilah yang nantinya akan menyebabkan overheating sehingga stop kontak leleh atau terbakar.
Sebagai contoh, ketika kamu menghubungkan kabel power PC atau charger laptop ke stop kontak, pastikan steker sudah benar-benar masuk ke dalam stop kontak.
Selain itu, jangan hubungkan ke arus listrik jika kabelnya ternyata kendor, cacat, atau kamu menemukan kerusakan lainnya.
Selain terminal, di dalam stop kontak juga terdapat plat penjepit yang terbuat dari logam, atau terbuat dari bahan besi plat atau plat tembaga.
Kondisi plat yang kendor mengakibatkan stop kontak tidak dapat menjepit steker colokan listrik dengan kencang.
Hal ini menyebabkan kontak diantaranya menjadi panas, dan dapat menyebabkan stop kontak atau steker menjadi panas, gosong dan meleleh.
Berikut ini adalah penyebab plat pada stop kontak menjadi longgar:
- Sering colok-cabut steker colokan listrik
- Stop kontak dipakai untuk banyak steker
- Stop kontak dipakai untuk peralatan yang bergerak (setrika, gerinda, dan lain-lain)
- Kualitas bahan stop kontak yang jelek
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ragam Hal yang Menyebabkan Stop Kontak Meleleh atau Terbakar".
KOMENTAR