Tempe biasanya dimasak sebelum dimakan, dan beberapa produk komersial juga dipasteurisasi.
Ini berarti mereka tidak mungkin mempertahankan bakteri menguntungkan yang dikenal sebagai probiotik, meskipun merupakan produk fermentasi.
Namun, tempe kaya akan serat khususnya jenis serat yang dikenal sebagai prebiotik.
Serat ini memberi makan bakteri menguntungkan di usus, membantu mereka berkembang dan bertambah jumlahnya.
Banyak dari bakteri usus ini menghasilkan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek.
Asam ini memiliki efek menguntungkan pada usus serta untuk kesehatan kita yang lebih luas.
Tempe kaya akan mineral ramah tulang termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor.
Selain itu, proses fermentasi yang terlibat dalam produksi tempe memecah senyawa yang dikenal sebagai anti-nutrisi, yang dapat menghambat penyerapan beberapa mineral ini.
Ini membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna dan nutrisi yang mereka berikan lebih mudah untuk kita serap.
Produk kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, konsumsi secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Studi menunjukkan ini termasuk pengurangan low-density lipoprotein (LDL), jenis yang sering disebut sebagai kolesterol 'jahat', serta kolesterol total.
Baca Juga: TANPA Perlu ke Dokter, Tanda-tanda Kolestrol Tinggi Bisa Dilihat dari Kaki Sampai Lidah, Ngeri!
KOMENTAR