Pakaian itu dipilih dari berbagai warna, bahan, merek, negara pembuatan, dan harga.
Mereka menemukan sejenis senyawa kimia yang disebut quinoline (atau salah satu turunannya) pada 29 pakaian dan kadarnya cenderung sangat tinggi pada pakaian poliester.
Quinoline digunakan sebagai pewarna pakaian.
Padahal, Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan quinoline sebagai kemungkinan karsinogen, zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Pada intinya, setiap baju baru yang baru dibeli memang sangat dianjurkan untuk dicucisebelum benar-benar digunakan.
"Dengan mencuci pakaian baru, kamu mungkin menghilangkan sedikit pewarna ekstra sehingga memiliki eksposur yang lebih rendah," kata Susan Nedorost, profesor dermatologi di Case Western Reserve University, AS.
Untuk itu, penting mencuci pakaian baru sebelum dikenakan.
Selain mengurangi kandungan bahan kimia, mencuci pakaian baru menghindari dari risiko berbahaya yang dapat mengancam kesehatan.
Karena itu, dari sekarang, hentikan kebiasaan buruk tersebut, terlebih untuk baju baru yang akan dikenakan Idul Fitri nanti.
Jangan sampai momen Lebaran yang membahagiakan jadi masalah karena baju baru yang tidak dicuci
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baju Baru Lebaran Perlu Dicuci atau Tidak? Ini Penjelasannya".
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR