SajianSedap.com - Saat Lebaran tiba, tentu saja yang tak pernah ketinggalan adalah memakai baju baru.
Banyak orang sudah memadati banyak mall dan pasaran untuk membeli baju baru lebaran ini.
Mulai dari baju, celana, gamis, koko hingga peralatan shalat dibeli untuk menunjang Hari Raya Idul Fitri tiba.
Namun, masih ada beberapa orang yang langsung memakai baju lebaran, nih!
Padahal baju baru harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan, loh.
Kenapa? Simak ulasannya berikut ini.
Baju baru yang langsung dikenakan tanpa mencucinya terlebih dulu dapat mendapatkan risiko, loh.
Misalnya seperti gatal-gatal dan kulit kemerahan.
Dikutip dari News 4 Ajax via Kompas.com, Christopher Crotty, dokter kulit bersertifikat di Amerika Serikat (AS) menyarankan siapa pun untuk mencuci baju baru sebelum memakainya.
Sebab, tidak ada yang pernah tahu tentang keberadaan dan pengelolaan dari baju baru yang dibeli.
Hal ini sangat mengkhawatirkan apabila baju baru tersebut ternyata pernah digunakan oleh orang lain.
Dikhawatirkan orang-orang yang menggunakan baju baru sebelumnya memiliki masalah kulit seperti infeksi kulit, kutu, bahkan jamur.
Selain itu, bisa saja pendistribusian baju baru tersebut tidak higienis.
Hal ini karena disentuh dari tangan ke tangan lainnya serta cara meletakkan dan menyimpannya yang mungkin terpapar debu dan kotoran.
Christopher mengatakan jamur atau kutu dapat dengan mudah menempel pada baju dengan serat alami dan sintetis, lalu berpindah ke kulit manusia yang memakainya.
Tak hanya itu, bahan kimia yang terdapat dalam pakaian juga berbahaya untuk kesehatan.
Banyak bahan kimia yang digunakan selama proses pembuatan baju, dari proses pembuatan sampai pengemasan.
Hal ini dilakukan agar pakaian tidak berjamur selama pengiriman ke toko-toko.
Bahan-bahan kimia pada baju ini dapat menyebabkan ruam ringan hingga berat.
Mengutip Time, ruam alergi bukan satu-satunya masalah kesehatan yang terkait dengan bahan kimia pakaian.
Dalam studi 2014, sekelompok peneliti dari Universitas Stockholm di Swedia menguji 31 sampel pakaian yang dibeli di toko ritel.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Begini Cara Merubah Jadwal Tikel Kereta Api Terbaru 2023
Pakaian itu dipilih dari berbagai warna, bahan, merek, negara pembuatan, dan harga.
Mereka menemukan sejenis senyawa kimia yang disebut quinoline (atau salah satu turunannya) pada 29 pakaian dan kadarnya cenderung sangat tinggi pada pakaian poliester.
Quinoline digunakan sebagai pewarna pakaian.
Padahal, Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan quinoline sebagai kemungkinan karsinogen, zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Pada intinya, setiap baju baru yang baru dibeli memang sangat dianjurkan untuk dicucisebelum benar-benar digunakan.
"Dengan mencuci pakaian baru, kamu mungkin menghilangkan sedikit pewarna ekstra sehingga memiliki eksposur yang lebih rendah," kata Susan Nedorost, profesor dermatologi di Case Western Reserve University, AS.
Untuk itu, penting mencuci pakaian baru sebelum dikenakan.
Selain mengurangi kandungan bahan kimia, mencuci pakaian baru menghindari dari risiko berbahaya yang dapat mengancam kesehatan.
Karena itu, dari sekarang, hentikan kebiasaan buruk tersebut, terlebih untuk baju baru yang akan dikenakan Idul Fitri nanti.
Jangan sampai momen Lebaran yang membahagiakan jadi masalah karena baju baru yang tidak dicuci
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baju Baru Lebaran Perlu Dicuci atau Tidak? Ini Penjelasannya".
KOMENTAR