SajianSedap.com - Darah manusia berdasarkan ada atau tidaknya antigen terbagi menjadi empat golongan, yakni A, B, O, dan AB.
Selain antigen, ada pula penggolongan darah berdasarkan rhesus atau Rh yang berada di permukaan sel darah merah.
Golongan darah amat penting untuk menghindari salah transfusi yang dapat berakibat fatal.
Bukan hanya itu, setiap golongan darah juga membawa risiko penyakit masing-masing.
Risiko penyakit ini semakin besar dengan asupan makanan yang dapat bereaksi buruk bagi tubuh.
Salah satu makanan yang mungkin selama ini dianggap sehat seperti buah pisang pun bisa berbahaya untuk orang dengan golongan darah tertentu.
Padahal buah pisang mengandung serat dan antioksidan, serta beragam vitamin, seperti kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, tembaga, mangan, karbohidrat, protein dan sedikit lemak yang sangat baik untuk tubuh.
Namun sayangnya beberapa kandungan tersebut bisa membahayakan bagi tubuh.
Lihat berikut ini golongan darah apa yang sebaiknya tidak mengonsumsi buah pisang.
Meski pada dasarnya tidak ada buah yang harus pantang dimakan oleh siapa saja.
Namun, pemilik golongan darah A ternyata perlu mewaspadai beberapa jenis buah yang bisa menimbulkan efek samping berupa gangguan kesehatan, termasuk buah pisang.
Melansir Buku Resep Hidangan Sehat Alami Selera Indonesia: Diet Sehat Golongan Darah A (2015) oleh Wied Harry Apriadji, Ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS), Dr. Peter J. D’Adamo, mengingatkan bahwa sebaiknya pemilik golongan darah A berhati-hati dengan empat buah berikut:
- Pisang
- Mangga
- Jeruk (khususnya jeruk orange dan jeruk keprok, seperti jeruk pontianak, jeruk medan, jeruk garut)
- Pepaya
Keempat jenis buah tersebut pasalnya dapat mencetuskan gangguan kesehatan, terutama pada saluran pencernaan, mengingat kandungan lektinnya cukup tinggi.
Lektin merupakan sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Protein ini diketahui tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Padahal, jika dibandingkan dengan pemilik golongan darah jenis lain, para pemilik golongan darah A memiliki tubuh yang cenderung lebih sensitif terhadap kandungan lektin dalam makanan.
Lambung pemiliki golongan darah A lebih sedikit memproduksi asam lambung, sehingga kemampuannya dalam mencerna makanan berat khususnya, sangat terbatas.
Dr. Peter J. D’Adamo bahkan mengutarakan, buah jeruk keprok bisa saja menyebabkan iritasi lambung dan menghambat penyerapan beberapa mineral penting pada pemilik golongan darah A.
Namun, bagi orang Asia yang sudah terbiasa mengonsumsi buah-buahan tropis, boleh jadi pandangan tersebut tidak menimbulkan masalah.
Hanya, apabila pisang, mangga, jeruk orange atau jeruk keprok, dan pepaya terbukti benar bisa mendatangkan gangguan kesehatan, para pemilik golongan darah A lebih baik mulai membatasi konsumsi buah-buahan itu.
Selain empat buah tadi, para pemilik golongan darah A juga disarankan untuk bisa mewaspadai buah-buahan yang berkadar air rtelatif rendah berikut:
Baca Juga: Harap Waspada, Pemilik Golongan Darah Ini Ternyata Berisiko Terkena Stroke di Usia Muda, Siapa Saja?
- Durian
- Nangka
- Cempedak
Buah-buahan itu dijelaskan pada umumnya kaya lektin yang bisa berpotensi mengganggu sistem pencernaan pemilik golongan darah A.
Dikutip dari Pennmedicine, golongan darah juga berhubungan dengan fungsi otak dan memori.
Orang yang memiliki golongan darah A, B, dan AB memiliki kemungkinan hingga 82 persen lebih besar untuk mengembangkan masalah kognisi dan memori yang dapat menyebabkan demensia jika dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O.
Hal ini karena tipe darah tersebut berisiko dengan masalah penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes yang bisa berdampak pada demensia.
Lalu stres juga berpengaruh pada golongan darah tertentu. Stres bisa meningkatkan kortisol dalam tubuh seseorang.
Dan orang bergolongan darah A lebih cenderung memiliki lebih banyak kortisol, sehingga mungkin akan lebih sulit menghadapi atau mentoleransi situasi stres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ragam Buah yang Perlu Dihindari Pemilik Golongan Darah A
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR