Dalam sebuah penelitian tertanggal Agustus 2020, namun tidak kalah relevannya saat ini, tim ilmuwan Jepang yang dipimpin oleh peneliti Toshiaki Ichinose dari Institut Nasional untuk Studi Lingkungan tertarik pada pentingnya memilih warna pakaian selama periode cuaca panas.
Dia melakukan percobaan untuk menentukan warna apa yang membuat tubuh tetap sejuk di bawah sinar matahari musim panas, dan temuannya mungkin akan mengejutkan Anda.
Untuk tujuan penelitian, Toshiaki Ichinose memaparkan sembilan torso manekin ke matahari dengan kemeja polo dengan warna berbeda, mulai dari merah hingga hijau muda, kuning, biru, hitam, putih, atau hijau tua.
Saat penelitian, suhu di luar sekitar 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit).
Setelah hanya lima menit pemaparan, ilmuwan memeriksa suhu permukaan kain, dan mengamati perbedaan 20°C antara kaos polo paling keren dan paling hangat, menunjukkan pentingnya memilih lemari pakaian Anda dengan bijak selama gelombang panas.
Biasanya dikatakan bahwa warna putih adalah warna yang paling cocok untuk suhu musim panas karena membuat tubuh tetap sejuk, berbeda dengan warna hitam yang cenderung menyerap panas.
Studi tersebut menegaskan hal ini, menunjukkan bahwa suhu permukaan kaos polo putih sekitar 30 derajat Celcius – setara dengan suhu udara selama penelitian.
Sebaliknya, suhu permukaan kaos polo hitam lebih dari 50 derajat Celcius (122 Fahrenheit), selisih 20 derajat dari model putih.
Setelah putih, warna-warna yang menjaga kesejukan tubuh tak lain kuning, abu-abu, dan merah.
Munculnya warna merah ini tentu cukup mengejutkan.
Ungu berada di peringkat tengah, jadi bisa dikenakan saat cuaca panas jika itu adalah warna favorit Anda.
Di sisi lain, disarankan untuk menghindari warna biru – kejutan lain karena dianggap warna ‘dingin’ – serta hijau muda, hijau tua, dan hitam.
Warna ini justru bisa menyerap panas.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR