SajianSedap.com - Anda pasti tahu kalau makan nasi putih jadi salah satu penyebab diabetes.
Soalnya, nasi putih mengandung kadar gula darah yang tinggi.
Tapi banyak orang ternyata keliru.
Keliru karena mengira cuma makan nasi putih yang sangat banyak yang bisa menyebabkan diabetes.
Ternyata masih banyak penyebab lain makan nasi putih yang sampai menyebabkan diabetes.
Kebiasaan ini sering dilakukan sejak muda sehingga sedikit demi sedikit bagai menabung diabetes.
Yuk, cari tahu.
Diabetes merupakan penyakit yang semakin meningkat prevalensinya di seluruh dunia.
Salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan diabetes adalah pola makan yang tidak sehat.
Dalam hal ini, kebiasaan makan nasi yang berlebihan dan tidak seimbang dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya diabetes.
Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa kebiasaan makan nasi yang dapat meningkatkan risiko diabetes, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Salah satu kebiasaan yang umum di banyak budaya adalah mengonsumsi nasi dalam jumlah yang berlebihan.
Nasi merupakan sumber karbohidrat utama dalam banyak masyarakat, dan konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Tubuh memetabolisme karbohidrat menjadi glukosa, yang akan digunakan sebagai sumber energi.
Namun, jika jumlah nasi yang dikonsumsi melebihi kebutuhan energi harian, glukosa tersebut akan disimpan sebagai lemak, meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Banyak orang cenderung memilih nasi putih sebagai makanan pokok mereka.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti cepat dicerna oleh tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Sebagai alternatif, pilihan yang lebih baik adalah mengonsumsi nasi merah, nasi cokelat, atau biji-bijian lain yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Kebanyakan jenis nasi, terutama nasi putih, rendah serat.
Serat adalah nutrisi penting yang membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah.
Ketika makanan mengandung serat, penyerapan gula menjadi lebih lambat, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Konsumsi nasi yang rendah serat dapat meningkatkan risiko diabetes.
Oleh karena itu, disarankan untuk memperkaya pola makan dengan sumber serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Kebiasaan makan nasi yang tidak sehat tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup yang kurang aktif secara fisik.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan, resistensi insulin, dan risiko diabetes.
Aktivitas fisik yang teratur membantu mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu mengendalikan kadar gula darah.
Oleh karena itu, penting untuk memadukan kebiasaan makan yang sehat dengan gaya hidup yang aktif secara fisik.
Sebagian Artikel Ini Dibuat dengan Bantuan Kecerdasan Buatan
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR