Sabun adalah insektisida kontak yang tidak meninggalkan residu.
Dampak keracunan yang ditimbulkan sabun adalah iritasi pada mata dan kulit tetapi dampak ini relatif lebih aman daripada insektisida kimia.
Sabun mampu merusak membran sel serangga dan mengganggu proses metabolisme.
Sabun juga mampu meluruhkan lapisan lilin yang melindungi tubuh serangga dan menyebabkan kematian karena kehilangan banyak cairan tubuh.
Kekurangan sabun sebagai insektisida adalah potensinya untuk merusak tajuk tanaman (fitotoksisitas) karena sabun dapat mencuci lapisan lilin yang melindungi tanaman.
Konsentrasi sabun melebihi 2 persen dapat merusak tanaman.
Pengendalian hama tanaman dengan sabun efektif untuk mengendalikan antropoda bertubuh lunak dan berukuran kecil seperti kutu daun atau aphids, kutu putih atau mealy bug, kutu kebul muda, wereng muda, thrips, kutu perisai, tungau, ulat perusak daun, telur dan kepompong serangga.
Serangga berkulit keras seperti kumbang dewasa dan belalang tidak efektif dikendalikan dengan sabun.
Mobilitas dan kekerasan kulit mampu melindungi serangga dari bahaya penyemprotan sabun.
Sabun yang aman untuk pengendalian hama tanaman berasal dari bahan aktif garam kalium dari asam lemak.
KOMENTAR