Kalau masih belum panas, bakwan sudah pasti akan lebih banyak menyerap minyak.
Kita bisa mengetes kepanasan minyak dengan menuangkan setetes adonan bakwan ke dalam minyak.
Kalau adonan jadi naik dan berbuih banyak, tandanya minyak sudah cukup panas.
Meski minyak harus panas, tapi tetap gunakan api yang sedang untuk menggoreng bakwan.
Kalau api terlalu kecil, panas yang dihasilkan bisa kurang maksimal sehingga bakwan akan menyerap minyak.
Sedangkan kalau terlalu besar, bakwan hanya akan matang di luar tapi masih mentah di dalam.
Setelah bakwan matang, langsung kita angkat dengan saringan.
Nah, saat meniriskan dengan saringan, pastikan sudah tidak ada minyak yang menetes sebelum diletakkan pada piring.
Agar benar-benar tiris, kita bisa meletakkan saringan di atas wadah agar minyak yang menetes jatuh ke dalam wadah tersebut.
Kita sering menumpuk bakwan saat ditiriskan.
Padahal itu akan membuat bakwan yang berada di bagian bawah menyerap minyak dari bakwan di atasnya.
Baca Juga: Resep Bakwan Bakso Kari, Camilan Spektakuler Untuk Menikmati Akhir Pekan Di Rumah
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR